Pengelolaan Taman Gurindam Dua Belas di Kota Tanjungpinang, Tuai Polemik
Pengelolaan pembangunan Taman Wisata Gurindam dua belas di Kota Tanjungpinang menuai polemik ditengah tengah masyarakat.
Spektroom – Gubernur Kepulauan Riau ANSAR AHMAD membantah Pembangunan taman Gurindam-12 yang menjadi ikon Kota Tanjungpinang tidak sepenuhnya dikerjakan atau di lelang kepada pihak ketiga / swasta dan dilaksanakan secara bertahap.
Guberur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan hal itu untuk meluruskan polemik yang terjadi akhir akhir ini di media sosial maupun di media massa, usai mengisi ruang dialog Gubernur menyapa RRI Tanjungpinang, kepada awak media Rabu (17/9).
Isu yang beredar menimbulkan kekhawatiran masyarakat bahwa akses ke Taman Gurindam-12 Tanjungpinang, akan di kenakan biaya masuk atau sebagai retribusi tambahan.
“Lahan yang di lelang hanya sekitar 5 persen atau seluas 7.450 meter persegi dari total area seluas 148.600 meter persegi yang di miliki Pemprov Kepri. Area tersebut terdiri dari empat bidang tanah berukuran 500 meter persegi untuk outlet kuliner serta satu bidang lahan parkir seluas 5.540 meter persegi “.ujar Ansar Ahmad
“ Taman Gurindam-12, kami jamin bebas biaya parkir, tidak ada pungutan apapun untuk masuk ke area tersebut. Kita ingin kawasan ini jadi magnet pariwisata, indah,rapi dan bersih. Seperti revitalisasi jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah yang sekarang cukup ramai untuk jogging. Gurindam-12 juga harus bisa jadi pusat aktivitas masyarakat” tambah Ansar Ahmad
Gubernur menghimbau masyarakat untuk memilah milah informasi yang beredar dan bersama sama membangun Tanjungpinang agar semakin menarik minat wisatawan, seperti penataan Akau Potong Lembu, Kawan Kota Lama, hingga revitalisasi Pulau Penyengat yang terus dilakukan Pemrov Kepri bersama Pemko Tanjungpinang.
Kepala Dinas PUPP Kepri, Rodi Yantari, menambahkan saat ini di Gurindam -12 tengah dibangun jogging track, podium sunset, serta penyelesaian jalan yang masuk dalam program Inpres Jalan Daerah dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, mengungkapkan pihaknya sudah merencanakan pembangunan Pusat Kreasi Destinasi Wisata di sebelah Gedung LAM Kepri. Fasilitas ini akan menjadi pusat informasi sekaligus ruang kreatif untuk menunjang daya tarik wisata Gurindam-12.
Ia optimis keberadaan kawasan ini akan mendukung pencapaian target kunjungan wisata. “Per Juli 2025, wisatawan mancanegara ke Kepri sudah tembus 1,085 juta orang, sedangkan wisatawan nusantara mencapai 2,5 juta. Dengan banyaknya event di Gurindam-12, kami yakin target wisatawan bisa tercapai dan manfaat ekonominya dinikmati kabupaten/kota,” ujar Hasan.
Penulis : Hj.Desmawati Chalidi. Editor. : Biantoro
