Upaya Pencarian 21 Korban Longsor di Cibeunying Majenang Cilacap Dihentikan Sementara
Spektroom — Upaya pencarian 21 korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada Jumat sore terpaksa dihentikan setelah hujan deras mengguyur lokasi sejak pukul 15.00 WIB. Penghentian sementara ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur demi keselamatan tim pencari.
Petugas piket Basarnas Cilacap, Sudiarto, menjelaskan bahwa pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi, apabila kondisi cuaca memungkinkan.
“Besok upaya pencarian akan dilanjutkan untuk mencari 21 orang yang belum ditemukan,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapuskodal Ops BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arief Widodo, menyampaikan bahwa area bukit yang longsor memiliki lebar sekitar 600 meter dengan panjang mencapai 1,4 kilometer, dari mahkota hingga ujung longsoran. Morfologi lokasi berbentuk berundak-undak, sementara rumah para korban berada tepat di tengah badan longsor.

“Saat ditemukan, korban berada di bawah material longsoran yang sudah mengeras dan tidak berlumpur, sehingga menyulitkan pencarian manual,” kata Gatot.
Sejak Kamis (13/11/2025), dua alat berat telah dikerahkan, namun jumlah itu dinilai belum memadai. Empat alat berat tambahan akan didatangkan dari Semarang, Tegal, Banjarnegara, dan Cilacap.
Tim SAR gabungan juga menghadapi kendala berupa banyaknya pohon besar yang menimpa rumah korban. Material kayu dan ranting terbawa longsoran, membuat posisi rumah korban tertimbun di bawah tumpukan pohon.

Pada hari pertama operasi, tim SAR gabungan mendapat dukungan sekitar 250 relawan pada pagi hari, meningkat menjadi sekitar 300 relawan pada siang hari dari Semarang, berbagai kota di Jawa Tengah, serta dari Jawa Barat. Besok, diperkirakan sekitar 600 relawan tambahan akan tiba.
Bantuan logistik dari para donatur juga mulai mengalir ke Posko Pencarian di Desa Cibeunying. Sementara itu, BMKG Cilacap memprakirakan cuaca di lokasi kejadian akan terus diguyur hujan hingga tiga hari ke depan.
Tim SAR gabungan dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pada Jumat malam (14/11/2025) untuk menyusun strategi pencarian pada Sabtu (15/11/2025).
Berdasarkan pendataan sementara BPBD dan Basarnas Cilacap, di Dusun Tarukahan terdapat 24 korban. Dari jumlah tersebut, 15 orang dinyatakan selamat, 2 orang meninggal dunia, dan 7 orang masih dalam pencarian.
Sementara itu, di Dusun Cibubur tercatat 22 korban, terdiri dari 8 orang selamat dan 14 orang masih dicari.
(Biantoro)