UU Otonomi Daerah Beri Peluang Manfaatkan Potensi Wisata Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Reporter: M. Yahya Patta

Spektroom - Undang-undang Otonomi Daerah memberikan angin segar bagi daerah untuk memajukan daerah masing-masing dengan berbagai potensi di daerah tersebut. Salah satu wujud dari peluang tersebut, beberapa kepala daerah mulai menawarkan potensi daerahnya sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah PAD dan secara umum diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. Potensi daerah ibarat ibarat sebuah produk atau jasa dikemas dan diberi merek atau branding sehingga memiliki ciri yang dapat membedakan dengan potensi daerah lainnya sehingga dapat menarik investor untuk hadir dan bekerja sama dengan pemda setempat menanamkan modalnya.
Hal ini disampaikan Suraidah Sarbia, ketika mengulas rangkuman disertasinya tentang Strategi Pemasaran Kota Palopo Melalui City Branding dan Penyelenggaraan Event untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan, saat mengikuti uji kompetensi untuk meraih gelar Doktor Ilmu Managemen pada program Pasca Sarjana PPS UMI Makassar Rabu, 6 Agustus 2025 di Kampus Pasca Sarjana UMI Makassar.

Di depan Tim Penyanggah yang dipimpin Direktur PPS UMI Makassar Prof. Dr. H. Mursalim La Ekkeng, SE., M.Si. Asean CPA dan Penyanggah Guru Besar dari UMI dan UNM Makassar, Suraidah Sarbia mengatakan Kota Palopo sebagai salah satu kota otonom yang terbentuk pasca penerapan otomomi daerah merespon pentingnya konsep pemasaran kota atau city branding dengan mencoba menyusun strategi pemasaran kota dengan cara mendesain struktur organisasi di satuan kerja perangkat daerah SKPD yang memasukkan muatan pelaksanaan fungsi pemasaran kota.
Menurut Suraidah Sarbia, evaluasi terhadap pelaksanaan fungsi pemasaran yang dilakukan SKPD di kota Palopo dinilai penting, apalagi sektor pariwisata dinilai sangat strategis dalam peningkatan PAD. Untuk diketahui, Palopo memiliki destinasi yang cukup menarik seperti Permandian Latuppa dan Pantai Lalombo, termasuk Permandian Batupapan dan beberapa lokasi wisata alam lainnya. Bukan itu saja wisata budaya, selain Mesjid Jami Palopo juga ada Rumah Adat Istana Kedatuan Luwu dan wisata kuliner yang menyajikan makanan seperti ikan parade, pocco, dange dan lainnya.