Wagub Maluku Kobarkan Semangat Juang di Renungan Suci TMP Tantui

Wagub Maluku Kobarkan Semangat Juang di Renungan Suci TMP Tantui
Wagub Fanath pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci,​Dok foto Diskominfo.​

Spektroom,- Di bawah derasnya hujan malam yang membasahi bumi Pattimura, dan dalam cahaya obor yang menyala syahdu, Pemerintah Provinsi Maluku menggelar apel kehormatan dan renungan suci untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Kegiatan sakral ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha Tantui, Ambon, Minggu dini hari (17/08/2025).

Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, bertindak selaku Inspektur Upacara. Ia hadir bersama Sekretaris Daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran pimpinan OPD, serta petinggi TNI dan Polri. Seluruh peserta tampak mengenakan pakaian dinas upacara lengkap, berdiri dalam barisan rapi meski diguyur hujan malam yang tak kunjung reda.

Dalam suasana hening yang menggugah nasionalisme, upacara diawali dengan penyalaan obor sebagai simbol semangat juang yang tak pernah padam. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan naskah renungan suci, yang memuat penghormatan kepada 641 personel TNI dan Polri, 11 pegawai sipil, dan 7 pahlawan tak dikenal, yang telah memberikan hidup mereka untuk kemerdekaan bangsa.

"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan. Kami bersumpah dan berjanji, perjuanganmu adalah perjuangan kami pula, dan jalan yang telah kau tempuh, adalah jalan yang akan kami lanjutkan," demikian petikan renungan suci yang dibacakan Wagub dalam upacara tersebut.

Penghormatan Pada Apel Kehormatan dan Renungan Suci dipimpin Wagub Maluku. Dok foto Diskominfo.

Dalam renungannya, Wagub menyampaikan penghormatan yang mendalam kepada para pahlawan, baik yang telah diketahui namanya maupun yang tidak dikenal. Beliau menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya.

Walau diselenggarakan secara sederhana, upacara malam suci dengan rintih hujan begitu menggetarkan, membangkitkan kembali semangat persatuan, pengorbanan, dan tekad seluruh anak bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan karya dan pengabdian terbaik.

Tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIT, seluruh peserta menundukkan kepala sejenak dalam doa dan hening cipta. Sesekali, suara isak tertahan terdengar di antara barisan peserta yang larut dalam suasana haru mengenang jasa para kusuma bangsa.

Rangkaian kegiatan malam itu kemudian ditutup peletakan bunga di pusara para pahlawan sebagai ungkapan kasih dan penghormatan, sebelum seluruh peserta apel kembali meninggalkan TMP dengan penuh kesadaran akan amanat sejarah yang harus terus dijaga dan diteruskan.

"Merdeka bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tugas suci mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, persatuan, dan pengorbanan," pesan Wagub dalam renungan tersebut. (Yan L /editor Pelis)

Berita terkait