Wamenag Romo Syafi’i: Aktivis Harus Kuat Emban Amanah, Tebar Manfaat

Wamenag Romo Syafi’i: Aktivis Harus Kuat Emban Amanah, Tebar Manfaat
Wamenag Romo Syafi'i Sampaikan Sambutan dan Doa Khusus Bagi Aktifis (dok.HumasKememagRI)

Spektroom - Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i mendoakan para aktivis, khususnya kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI), agar senantiasa teguh mengemban amanah dan menebar manfaat bagi umat, bangsa, dan negara.

Doa tersebut dipanjatkan Romo Syafi’i saat menghadiri Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera dan Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia Maju di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/9/2025). Dalam doanya, ia memohon kekuatan, keteguhan, dan keimanan bagi seluruh kader KAHMI, khususnya yang tengah mengemban amanah di pemerintahan.

“Ya Allah, kehadiran HMI dan KAHMI di ibu pertiwi adalah penghubung antara kekuasaan politik, nurani bangsa, dan nurani keagamaan. Berilah keteguhan, kekuatan, dan keimanan kepada seluruh kader HMI yang hari ini menjadi kekuatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Romo.

Ia juga berharap KAHMI terus menjadi perekat kebhinekaan dan penjaga toleransi di tengah dinamika bangsa. “Pertolongan-Mu ya Allah, kami butuhkan agar kekuatan yang kami miliki benar-benar menebar manfaat bagi umat, bangsa, dan negara,” lanjutnya.

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karyasuda, menambahkan bahwa konsolidasi ini bukan sekadar forum internal, tetapi juga melahirkan rekomendasi penting, termasuk memperkuat posisi Sumatera secara geopolitik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Acara di Batam ini turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Transportasi Viva Yoga Mauladi, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, sejumlah gubernur dari wilayah Sumatera, Forkopimda, serta jajaran Majelis Nasional, Wilayah, dan Daerah KAHMI.

Dalam konteks Kemenag, istilah aktivis merujuk pada kader HMI dan KAHMI yang kini berkiprah di berbagai sektor, baik di pemerintahan, politik, maupun masyarakat, sebagai agen perubahan yang diharapkan mampu menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kebhinekaan.
(Polin.Thesa)

Berita terkait