Wamendagri: Asta Cita dan Program Strategis Nasional Berjalan Nyata Hingga ke Tingkat Desa

Wamendagri: Asta Cita dan Program Strategis Nasional Berjalan Nyata Hingga ke Tingkat Desa
Camat Silo Jember, Bagas Wahyudi Witjaksono, SE, M.Si., saat menghadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota dan Kecamatan Se-Jawa Timur Tahun 2025. (Foto: Diskominfo Jember)

Spektroom - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peran penting. Tidak hanya sebagai simbol koordinasi, namun mesin penggerak stabilitas daerah dan keberhasilan program nasional. Keberadaannya tidak hanya tinggal diam dalam menyikapi dinamika sosial politik dan percepatan kebijakan strategis nasional di daerah. “Forkopimda wajib memastikan Asta Cita dan program strategis nasional berjalan nyata hingga ke tingkat desa,” tegas Wiyagus dalam rapat koordinasi Forkopimda se-Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Selasa, (04/11/2025) Dalam tatap muka yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim itu, ia menegaskan bahwa sinergi pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan. Tanpa itu, program pangan, pendidikan, kesehatan, hingga stabilitas keamanan akan gagal menyentuh rakyat. “Pastikan program berjalan, awasi anggaran, cegah konflik sosial, dan perkuat BUMDes serta desa. Jika daerah bergerak lambat, manfaat program tidak akan dirasakan masyarakat,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa daerah yang dipimpinnya merupakan salah satu provinsi yang penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbesar di Indonesia. “Di Jawa Timur, ada 3,5 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil,” katanya. Khofifah mengungkapkan, konsep MBG tidak hanya soal gizi. Namun, nilai spiritual dan sosial di berada dalamnya. “Kami pernah sampaikan ke Pak Presiden Prabowo, bahkan sebelum beliau dilantik. Program ini punya dimensi barokah. Dan Pak Presiden paham itu,” ungkap Khofifah. Ia meminta bupati dan wali kota turun langsung memastikan kualitas dapur MBG, termasuk pengawasan melalui puskesmas. “Yang kita lakukan ini harus menjadi amal jariyah. Jangan hanya formalitas,” tegasnya. Khofifah juga menyinggung program strategis lain di Jatim. Salah satunya, Koperasi Merah Putih diminta terhubung dengan Bulog agar pangan dan distribusi stabil. Selain itu, Sekolah Rakyat yang menjadi penyelamat pendidikan warga miskin. “Banyak keluarga yang menunggu Sekolah Rakyat dibuka. Ini membuktikan program ini betul-betul menyentuh rakyat,” pungkasnya. (Budi S)

Berita terkait

Gubernur Jatim: Koordinasi Yang Solid Menjadi Kunci Menjaga Stabilitas Keamanan

Gubernur Jatim: Koordinasi Yang Solid Menjadi Kunci Menjaga Stabilitas Keamanan

Spektroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya memperkuat sinergi lintas sektor antara unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari tingkat provinsi hingga kecamatan. Menurutnya, koordinasi yang solid menjadi kunci menjaga stabilitas keamanan, kerukunan, dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur. Pernyataan itu disampaikan Khofifah saat membuka Rapat

Budi Sucahyono, Rafles