Wamenkop Dorong Kopdes Merah Putih dan Koperasi Eksisting Sektor Pangan Masuk Ekosistem MBG
Spektroom - Kementerian Koperasi terus mendorong dan memberikan pembiayaan juga sekaligus pendampingan pada koperasi-koperasi yang intens pada penyediaan bahan pangan, khususnya untuk supporting program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah "Itu kita lakukan agar koperasi-koperasi tersebut bisa menangkap peluang pasar yang hari ini ada," kata Wamenkop, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/11/2025)
Wamenkop menegaskan pihaknya juga bakal mendorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melakukan hal yang sama. "Deputi kami sudah memetakan dan mendampingi dalam bentuk program magang, bagi Kopdes Merah Putih yang fokus di sektor pertanian, jasa serba usaha, usaha perikanan, dan peternakan," katanya.
Wamenkop menjelaskan, ada sekitar kurang lebih 500 Kopdes Merah Putih sebagai Pilot Project akan dimagangkan di enam titik. "Ini salah bentuk upaya kita untuk melakukan pendampingan secara serius. Tujuannya, ketika nanti bangunannya sudah ada, mereka sudah siap untuk melakukan bisnis," jelas Wamenkop.
Keenam titik magang itu adalah Koperasi Konsumen Pondok Pesantren At-Ittifaq (Bandung), dimana ada 114 Kopdes Merah Putih yang dimagangkan di koperasi pertanian tersebut. "Menariknya, Kopontren At-Ittifaq ini juga punya dapur MBG dan suplier di lima SPPG," kata Wamenkop.

Koperasi tempat magang lainnya adalah Koperasi Konsumen dan Pembiayaan Syariah Ponpes Sunan Drajat (Lamongan, Jatim) dengan bentuk usaha jasa, dimana ada 80 Kopdes Merah Putih.
Ada juga KUD Mino Saroyo di Cilacap, Jateng, yang bergerak di sektor perikanan. Kemudian, Koperasi Produsen Marindo Citra Bahari di Maros, Sulsel, yang menjadi tempat magang bagi 80 peserta Kopdes Merah Putih.
Lalu, ada Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung (Malang, Jatim), sebuah koperasi eksisting yang menyuplai susu ke MBG yang ada di sekitarnya. "Ini koperasi peternakan dari mulai pembenihan hewan sapi, dikembangkan juga disitu. Lalu, susunya diproduksi, bahkan sudah punya beberapa toko ritel untuk memasarkan produk olahan susunya," jelas Wamenkop.
Berikutnya, Koperasi Ponpes Husnul Khotimah di Kuningan, Jabar, dengan unit usaha jasa serba usaha, yang diikuti 80 Kopdes Merah Putih sebagai peserta magang. "Kita akan magangkan 8-10 hari di koperasi-koperasi tersebut, dengan praktek langsung disitu, sehingga pulang dari situ sudah punya gambaran lebih detail terkait Kopdes Merah Putih," tukas Wamenkop.
Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menambahkan, terkait plafon pembiayaan Kopdes Merah Putih tidak ada perubahan, yaitu sebesar Rp3 miliar per koperasi. Rinciannya, Rp2,5 miliar untuk pembangunan fisik, sisanya Rp500 juta untuk modal kerja.