Wilayah Khusus di Maluku Utara Jadi Perhatian Kemendukbangga/BKKBN Untuk Pelayanan KBKR

Spektroom - Provinsi Maluku Utara sebagai daerah kepulauan juga memiliki sejumlah pulau terluar yang perlu mendapatkan pelayanan KB, seperti yang dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara dengan kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus di Kecamatan Pulau Batang Dua Kota Ternate.
Kegiatan yang berlangsung di Pulau Batang Dia, Rabu (8/10/2025) ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional (Pro-PN) yang bertujuan meningkatkan kesertaan KB modern, menekan angka unmet need, serta mengoptimalkan pemanfaatan BOKB untuk penggerakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Implant, IUD, MOW dan MOP.
Ketua Tim Kerja Keluarga Berencana Jalur Wilayah Sasaran Khusus dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga/Perwakilan BKKBN Maluku Utara Ulfah Magfirah menyatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjanh (MKJP) di wilayah 3T. Selain sosialisasi terkait kesehatan reproduksi dan alat serta obat kontrasepsi, juga diikuti dengan pelayanan KB Gratis dengan Sasaran utama meliputi Pasangan Usia Subur (PUS), baik yang baru pertama kali ber-KB, akseptor yang ingin mengganti cara kontrasepsi, serta KB Pasca Persalinan.
"Keluarga Berencana menekankan pada adanya perencanaan yang matang untuk kehidupan kedepan, salah satunya melalui perencanaan jumlah dan menjaga jarak usia anak dengan berkontrasepsi," ujarnya.
Camat Pulau Batang Dua Robyanti Koloca menyambut baik Kegiatan ini sebab Program KB sangat terasa manfaatnya, terutama untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak, ujar Robyanto Koloca.
Sementara itu Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Nursia Tidore M.Si sebagai pemateri pada Kegiatan ini dengan materi "Mengenal Alat dan Obat Kontrasepsi"
Selain itu, dr. Dian Cahyani Sangaji dari Puskesmas Mayau juga memberikan materi tentang "Kesehatan Reproduksi".
Kolaborasi Kemendukbangga/BKKBN, dan Pemerintah Daerah menjadi kunci untuk menekan angka unmet need serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KB yang terencana dan berkualitas, ujar Nursia Tidore.