120 Tim SSB se-Kota Padang Bersaing di Festival Piala Wali Kota Padang
Spektroom - Sebanyak 120 tim yang berasal dari 50 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Padang siap bersaing pada Festival Sepak Bola Piala Wali Kota Padang Kelompok Umur (KU) 10 dan 12 Seri I, di Lapangan Sepak Bola Imam Bonjol Padang. Festival ini berlangsung dari 26 Oktober hingga 2 November 2025.
Festival yang digelar oleh Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Kota Padang ini secara resmi dibuka dengan ditandai lewat tendangan pertama Wali Kota Padang, Fadly Amran, Minggu (26/10/2025).
Ketua Askot PSSI Kota Padang Mastilizal Aye menyampaikan bahwa festival ini disambut antusias SSB se-Kota Padang. Hak itu terbukti dengan adanya SSB yang mengirim lebih dari satu tim.
Dia pun berharap, Pemko Padang di bawah kepemimpinan Fadly Amran - Maigus Nasir agar dapat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sepak bola usia dini di Kota Padang.
"Kami berharap kepada Bapak Wali, agar ke depan sepak bola di Kota Padang semakin diperhatikan. Agar masyarakat semakin mencintai sepakbola," ujar Mastilizal Aye yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang.
Wali Kota Padang, Fadly Amran berharap kegiatan ini menjadi ajang penjaringan bibit unggul sepak bola yang kelak akan mengharumkan nama Kota Padang dan Sumatera Barat di tingkat nasional.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Aakot PSSI Padang atas terselenggaranya kegiatan ini. Pemko Padang mendukung penuh kegiatan pembinaan olahraga seperti ini, baik melalui Porkot, Porprov, PSSI, maupun PSP," ujar Fadly Amran.
Ditambahkannya, festival olahraga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan terbaik bagi anak-anak Kota Padang, sejalan dengan tujuh kebiasan anak Indonesia hebat, yang salah satunya diwujudkan melalui olahraga.
"Olahraga memberikan banyak manfaat. Selain menjaga kesehatan, olahraga juga membentuk disiplin. Anak-anak yang terbiasa berolahraga sejak dini, insya Allah saat SMP dan SMA tidak akan mudah terjerumus pada kegiatan yang tidak bermanfaat," tugas Wali Kota jebolan Universitas Seattle tersebut. (RRE/Taufik)
