BI Prediksi Inflasi Sumbar Turun Menjelang Akhir 2025
Spektroom - Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar) memperkirakan jelang tutup tahun 2025, inflasi pangan sudah mulai turun.
Kepala Perwakilan BI Sumbar, Abdul Majid Ikram mengatakan, berpeluang terjadi deflasi pada November dan Desember 2025. “Sehingga nanti ini juga bisa terkendali inflasi sepanjang 2025 sesuai target,” ucapnya, Sabtu (22/11/2025).
Kendati demikian, menurut Majid, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember ada potensi pasti kenaikan harga. Terutama barang dan jasa yang memiliki korelasi dengan kebutuhan libur akhir tahun.
“Tapi pemerintah pusat pun sudah bergerak untuk menjaga agar tarif, tidak memberatkan bagi masyarakat yang ingin bepergian. Seperti tarif pesawat dan moda lainnya,” ujarnya.
Bahkan rencananya, pada beberapa daerah yang dilewati jalan tol, akan ada diskon untuk tarif. Langkah dimaksud merupakan upaya pemerintah dalam meredam inflasi pada periode tertentu atau peak season. Majid menambahkan, untuk komoditas pangan pada akhir tahun diperkirakan relatif stabil.
“Kalau pun ada kenaikan salah satu komoditas akan diimbangi dengan penurunan harga pada komoditas lainnya,” tuturnya.
Majid optimistis, inflasi di Sumbar pada 2025 tetap terkendali. Targetnya berada pada rentang 2,5 plus minus 1 persen. Secara tahun kalender (ytd), inflasi di Sumbar pada Januari sampai dengan Oktober 2025 tercatat 3,87 persen.
“Mudah-mudahan saya melihat angkanya sudah deflasi. Jadi kalau deflasi, dari 3,87 bisa turun ke 3,5 atau bahkan 3,4,” katanya.