BPBD Beri Bantuan Air Bersih Wilayah Terdampak Kekeringan di Jember
Spektroom - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jember kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak kekeringan, dengan memberi bantuan air bersih Pada Rabu, (01/10/2025).
Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo menjelaskan, distribusi bantuan air bersih tahap keempat ini merupakan tindak lanjut atas surat permohonan dari Desa Sumber Jeruk, kecamatan Kalisat yang melaporkan bahwa sumber mata air dan sumur warga mengalami penurunan debit air. Akibat kondisi tersebut, warga kesulitan memperoleh air bersih dan bahkan harus berjalan sejauh 500 meter hingga 1 kilometer ke sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Indra Tri Purnomo, Berdasarkan hasil asesmen Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jember, kekeringan berdampak pada beberapa titik di dua wilayah, yaitu Desa Sumberjeruk Kecamatan Kalisat dan Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari.
Di Desa Sumberjeruk, terdapat tiga dusun terdampak: Dusun Karangpring dengan 42 kepala keluarga, Dusun Sumberjeruk Kidul dengan 27 kepala keluarga, serta Dusun Plalangan dengan 25 kepala keluarga.
Sementara itu, di Desa Sumberpinang, dampak dirasakan di Dusun Bunder, mencakup RT 02 RW 13 dengan 30 kepala keluarga terdampak, RT 03 RW 13 dengan 50 kepala keluarga, serta RT 03 RW 15 dengan 21 kepala keluarga. Jika ditotal, jumlah keseluruhan mencapai lebih dari 101 kepala keluarga terdampak langsung dan sekitar 185 warga masih membutuhkan pipanisasi sebagai solusi.

Pelaksanaan distribusi dimulai pukul 11.00 WIB dengan keberangkatan tim menuju lokasi. Setibanya di lokasi pada pukul 12.00 WIB, tim langsung melakukan penyaluran 5.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
Distribusi berjalan lancar dibantu perangkat desa, relawan, serta aparat TNI dan Polri yang turut membantu pengaturan di lapangan. Kegiatan selesai pada pukul 14.30 WIB.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur dari BPBD Kabupaten Jember, TNI, Polri, perangkat kecamatan, perangkat desa, relawan, hingga masyarakat setempat. Dengan adanya gotong royong ini, distribusi air bersih berjalan efektif dan sesuai kebutuhan.(Budi S)