Dirut RRI: Komitmen Kuatkan Peran RRI Media Tanggap Bencana
Spektroom - Radio Republik Indonesia (RRI) memiliki komitmen kuat sebagai media tanggap bencana dengan berfungsi sebagai media terdepan dalam penyebarluasan informasi, edukasi mitigasi, dan komunikasi risiko bencana kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Komitmen itu disampaikan Direktur Utama LPP RRI I. Hendrasmo dalam Dialog bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di Programa 1 RRI Padang, Jumat (28/11/2025).
I. Hendrasmo mengatakan, RRI berkomitmen untuk menjadi sumber informasi kebencanaan yang dapat diandalkan dan berfungsi sebagai "garda terdepan" dalam manajemen komunikasi bencana untuk keselamatan masyarakat. Hal itu diwujudkan melalui beberapa peran kunci, diantaranya penyampaian informasi yang cepat dan akurat, edukasi dan mitigasi bencana.
"Peran RRI sangat penting dalam membantu Pemerintah Daerah menginformasikan informasi yang utuh tentang kebencanaan," ucapnya.
RRI memastikan informasi darurat dapat diakses dengan cepat, terutama saat jaringan komunikasi lain terputus, karena radio dapat diakses dalam berbagai kondisi darurat.
Dalam edukasi dan mitigasi bencana, Hendrasmo menjelaskan, RRI menjalankan program siaran khusus yang berfokus pada edukasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, seperti program "Kentongan" dan dialog interaktif mengenai potensi bencana di daerah masing-masing, untuk meminimalisir korban jiwa.
"Tidak hanya sebagai media saja, tetapi RRI secara intensif mengedukasi masyarakat dengan informasi seputar kebencanaan dan mitigasi bencana," jelasnya.
Menurut Hendrasmo, peran lainnya tergambar pada siaran langsung dari lokasi bencana, saat bencana terjadi. RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat atau lokasi terdampak untuk memberikan laporan terkini atau real time dan menggalang dukungan kemanusiaan.
Sejalan dengan itu, RRI juga memperkuat komitmennya dengan bersinergi dan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan lembaga terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memastikan arus informasi yang terkoordinasi dan efektif.