Ekonomi Kalsel Tumbuh 4,81% dan Kondisi Neraca Perdagangan Masih Tetap Surplus

Ekonomi Kalsel Tumbuh 4,81% dan Kondisi Neraca Perdagangan Masih Tetap Surplus

SPEKTROOM ID - Kegiatan "Assets Liabilities Committee" (ALCo) dilaksanakan di Aula Barito, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalselteng, di Banjarmasin, jelang Akhir Mei 2025.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalselteng Syamsinar menyampaikan, Perekonomian di Kalsel pada Triwulan I 2025 secara yoy tumbuh 4,81%. Pertumbuhan ekonomi Kalsel ditopang oleh lapangan usaha Pertambangan dengan kontribusi 28,33%.

Ditegaskan, beberapa indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan
Selatan yang masih terjaga
tersebut antara lain:

1. Tingkat inflasi April 2025 masih terkendali dan tercatat mengalami inflasi sebesar 1,57%(yoy), lebih rendah dari Nasional yang mencapai 1,95%. Secara bulanan inflasi periode ini meningkat jika dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya mencapai 1,03%. Komoditas penyumbang inflasi di Kalsel antara lain emas perhiasan, ikan gabus, minyak goreng, cabai rawit, dan sigaret kretek mesin.

2. Neraca perdagangan di Kalimantan Selatan masih melanjutkan tren positifnya dengan surplus sebesar US$825,69 juta. Perlu diwaspadai, karena kondisi ini menurun 23,32%(yoy), sementara secara bulanan mengalami peningkatan 0,08% (mtm). Peningkatan surplus neraca perdagangan pada April 2025 secara bulanan disebabkan oleh nilai impor yang terkoreksi cukup signifikan sebesar - 25,38% (mtm), sedangkan nilai ekspor juga mengalami kontraksi tipis sebesar -3,32% (mtm).

"Peningkatan nilai ekspor pada April disebabkan oleh peningkatan volume ekspor Batubara. Dari sisi impor mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan importasi minyak petroleum, mesin pengangkut
(misal conveyor dan lift) dan kapal/kendaraan air seperti kapal feri, kapal kargo, kapal
tongkang," ujar Syamsinar.

Setiap bulan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng) bersama Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Selatan melakukan kegiatan ini sebagai evaluasi kinerja pembangunan di Kalimantan Selatan.*****

Berita terkait