Hakordia 2025, Pemkot Batu dan APH Satukan Aksi Perangi Korupsi di Era KUHP Nasional
Spektroom – Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Pemerintah Kota Batu menegaskan komitmen serius dalam pemberantasan korupsi melalui penguatan kolaborasi lintas sektor. Hal itu diwujudkan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi Pemerintah Kota Batu dengan Aparat Penegak Hukum sebagai Wujud Satu Aksi Basmi Korupsi di Masa Pelaksanaan KUHP Nasional” yang digelar Senin (8/12/2025) di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Wali Kota Batu, Nurochman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) menjadi ruang strategis untuk menguatkan arah kebijakan pemerintahan agar tetap dipercaya publik. Menurutnya, korupsi adalah ancaman serius yang melemahkan pelayanan publik, merusak pondasi hukum, dan menghambat kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Batu, saya mengucapkan terima kasih dan sugeng rawuh kepada seluruh narasumber, termasuk dari Universitas Brawijaya. Apresiasi khusus kami sampaikan kepada Inspektorat yang telah menginisiasi kegiatan penting ini,” ujar Nurochman.
Ia menegaskan, pencegahan dan penindakan korupsi harus dilakukan secara terpadu. Hukum, kata dia, tidak boleh hanya dipahami sebagai alat represif, tetapi juga sebagai instrumen edukasi, pembinaan, dan pemulihan sosial.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu juga menyinggung diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP Nasional, yang akan mulai berlaku Januari 2026. KUHP baru ini disebut sebagai tonggak sejarah sistem hukum Indonesia karena menggantikan KUHP warisan kolonial Belanda dengan pendekatan yang lebih modern, humanis, dan berkeadilan.
“KUHP Nasional membawa sejumlah nilai penting, di antaranya restorative justice, pidana kerja sosial, keadilan substantif, dan pendekatan humanisme. Hukum hadir bukan semata untuk menghukum, tetapi juga melindungi, mendidik, dan memperbaiki,” tegasnya.
Nurochman menjelaskan, FGD ini memiliki beberapa tujuan utama, yakni menyatukan komitmen antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) dalam pemberantasan korupsi, menyamakan persepsi implementasi KUHP baru, serta membangun kolaborasi lintas sektor agar pencegahan dan penindakan korupsi berjalan efektif dan konsisten.
Peringatan Hakordia 2025 yang jatuh pada 9 Desember disebutnya sebagai momentum global untuk memperkuat integritas dan kolaborasi, sejalan dengan Konvensi PBB Antikorupsi 2003. Dengan mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi!”, seluruh elemen bangsa diajak menjadikan pemberantasan korupsi sebagai gerakan bersama.
Sebagai bagian dari langkah akselerasi mewujudkan clean government, Pemkot Batu telah melakukan sejumlah terobosan, mulai dari penanaman integritas sebagai budaya kerja, penyederhanaan perizinan dan digitalisasi layanan, hingga penguatan pengawasan dan koordinasi rutin dengan APH. Dampaknya, nilai investasi di Kota Batu melonjak signifikan, dari target Rp1,2 triliun menjadi Rp2,1 triliun dalam periode yang sama.
Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan penataan ulang norma sanksi dalam peraturan daerah agar selaras dengan KUHP baru, penguatan administrasi hukum dan dokumentasi regulasi, serta mekanisme review berkala bersama APH.
Wali Kota Batu turut mengapresiasi peran aktif Kejaksaan Negeri Batu dalam perlindungan aset negara dan daerah. Menurutnya, kehadiran kejaksaan tidak hanya sebatas penegakan hukum pidana, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sehingga memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum.
FGD ini dimoderatori oleh Asisten Administrasi Umum Kota Batu, Eko Suhartono, dan menghadirkan empat narasumber, yakni Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, Kepala Kejaksaan Negeri Batu Andy Sasongko, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Malang Dyan Martha Budhinugraeny, serta Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Hukum Universitas Brawijaya Alfons Zakaria.
“Forum ini kami harapkan menjadi jembatan awal untuk mewujudkan Kota Batu yang bersih, berintegritas, dan berkeadilan. Dengan sinergi berkelanjutan dan semangat kolaborasi, kita satukan aksi untuk benar-benar membasmi korupsi,” pungkas Nurochman.