Harga Cabai Merah di Padang Tembus Rp160 Ribu per Kilogram
Spektroom - Harga cabai merah kembali melonjak di sejumlah pasar di Kota Padang. Pantauan di lapangan, cabai merah dibanderol Rp120.000 hingga Rp160.000 per kilogram.
Amran, salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya Padang mengatakan, sebelum terjadi bencana banjir, harga cabai merah di kisaran Rp65.000 sampai Rp70.000 per kilogram. Harga naik drastis akibat tidak ada pasokan ke pasar.
“Cabai merah dari Jawa dan Solok tidak ada yang masuk. Selama hujan lebat dan banjir tiga hari terakhir, jalan dari Solok ke Padang beberapa kali terganggu akibat longsor dan ada kecelakaan, itu mungkin pengaruhnya,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).
Kenaikan harga cabai merah di Kota Padang dikhawatirkan menggerek inflasi lebih tinggi. Sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan kenaikan harga cabai dipicu faktor distribusi.
“Pantauan kami, tidak ada gangguan produksi. Ini murni permasalahan rantai pasok atau distribusi yang putus imbas kerusakan jalan penghubung akibat hujan ekstrem di sejumlah titik di Sumbar,” ucap Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Andi Setyo Biwado.
Meski terjadi kenaikan harga cabai merah, Andi menjelaskan, pada November dan Desember, BI Sumbar tetap memproyeksikan terjadi deflasi di Sumbar sehingga angka inflasi tahunan pada 2025 bisa terjaga sesuai target.
“November hingga minggu ketiga kami pantau terjadi deflasi cukup dalam. Tapi karena ada kenaikan harga cabai merah signifikan, deflasinya agak tipis,” tuturnya.
Andi menambahkan, sepanjang 2025, BI Sumbar masih optimis inflasi secara akumulasi bisa tercapai sesuai target yakni 2,5 plus minus 1 persen. Sementara pada Oktober 2025, inflasi tahun berjalan di Sumbar sudah mencapai 3,87 persen.
“Inflasi tahun 2025 hingga Desember kami perkirakan masih sesuai target, namun di batas atas sekitar 3,5 persen,” pungkasnya.