Kolaborasi Canggih! UB Gandeng Dua Kampus Korea Kembangkan Wisata Digital Berkelanjutan

Kolaborasi Canggih! UB Gandeng Dua Kampus Korea Kembangkan Wisata Digital Berkelanjutan
Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc., CHE memberikan buku riset UB kepada delegasi Korea

Spektroom – Dari jantung Kota Malang hingga Negeri Ginseng, semangat kolaborasi akademik mengalir membawa misi besar: menjadikan desa wisata Indonesia naik kelas.

Universitas Brawijaya (UB) Malang menggandeng dua kampus ternama Korea Selatan — Dongguk University WISE Campus dan Kyungpook National University — untuk merintis riset bertajuk “Smart Tourism”.

Sebuah terobosan yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi digital demi menghadirkan pariwisata cerdas, berdaya, dan berkelanjutan.

Kolaborasi internasional ini berlangsung di Korea Selatan pada 29–31 Oktober 2025, dipimpin oleh Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc., CHE, dosen Fakultas Vokasi UB Malang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Dosen Berkarya (PDB) Fakultas Vokasi UB melalui skema Joint Research and Publication (JRP), yang melibatkan akademisi pariwisata dan perhotelan dari kedua negara.

Menurut Dr. Faidlal Rahman, kerja sama ini bermula dari serangkaian diskusi daring antara UB dan para akademisi Korea Selatan yang memiliki visi sama tentang pentingnya digitalisasi dalam dunia pariwisata.

“Dunia pariwisata hari ini tidak cukup hanya mengandalkan panorama indah dan keramahan masyarakat. Diperlukan sentuhan teknologi yang kuat, terutama untuk desa wisata. Inilah yang menjadi fokus riset bersama kami — mengembangkan konsep smart tourism yang mampu menghadirkan pelayanan digital berbasis pengalaman wisatawan,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Riset lintas negara ini tak hanya menyoroti teknologi, tetapi juga memahami sisi kemanusiaan dalam pengalaman berwisata.

Para peneliti ingin mengetahui bagaimana wisatawan memanfaatkan teknologi selama berkunjung, sejauh mana digitalisasi dapat memperkaya pengalaman liburan, serta bagaimana masyarakat desa wisata bisa ikut tumbuh dan berdaya di dalamnya.

“Yang terpenting, teknologi harus menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar hiburan,” tambah Faidlal.

“Kami ingin membantu desa wisata di Jawa Timur agar mampu memanfaatkan teknologi sederhana tapi tepat guna — mulai dari sistem reservasi digital, peta interaktif, hingga promosi berbasis konten lokal.” lanjutnya.

Melalui riset ini, UB dan mitra Korea Selatan berharap lahir strategi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh pengelola desa wisata. Tidak hanya untuk mempercepat pelayanan, tetapi juga memperkuat identitas dan daya saing wisata berbasis masyarakat.

Selain manfaat praktis, kerja sama ini juga memperkaya dunia akademik. Hasil penelitian nantinya akan menjadi referensi ilmiah dan bahan pengembangan kurikulum vokasi pariwisata agar lebih relevan dengan kebutuhan industri masa kini.

Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi dosen dan mahasiswa UB untuk terlibat dalam riset internasional, publikasi bersama, dan pertukaran akademik lintas negara.

Tak berhenti di bidang riset, kerja sama UB dan dua universitas Korea ini juga menjadi jembatan persahabatan budaya dan keilmuan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Keduanya sepakat untuk terus memperluas kolaborasi, termasuk di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa wisata berkelanjutan.

Sinergi tersebut sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Melalui kolaborasi ini, UB Malang dan mitra Korea Selatan ingin membuktikan bahwa kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan bisa berjalan beriringan.

“Kami percaya, ilmu, teknologi, dan kemanusiaan harus berjalan seiring. Smart tourism bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga budaya, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan kebahagiaan di setiap perjalanan,” tutup Faidlal Rahman.

Dengan semangat akademik dan kolaborasi lintas bangsa, Universitas Brawijaya Malang terus menunjukkan komitmennya menjadi garda depan inovasi vokasi Indonesia — menghubungkan kampus, teknologi, dan masyarakat dalam satu visi besar: pariwisata desa yang cerdas, inklusif, dan berkelas dunia.( Eno).

Berita terkait

IATPI Apresiasi Benyamin S. Award: Wadah Inovasi, Kolaborasi, dan Diplomasi Kota

IATPI Apresiasi Benyamin S. Award: Wadah Inovasi, Kolaborasi, dan Diplomasi Kota

Spektroom — Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) menyambut dengan antusias pengumuman pemenang Benyamin S. Award 2025, sekaligus rencana kunjungan kerja luar negeri untuk tiga lurah pemenang. Komitmen ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola lingkungan perkotaan dan kapasitas kepemimpinan lokal melalui pembelajaran global. Sebagai salah

Nurana Diah Dhayanti
Melalui Program P3TGAI  Diharapkan Bisa Meningkatkan  Pertanian dan Kesejahteraan  Petani

Melalui Program P3TGAI Diharapkan Bisa Meningkatkan Pertanian dan Kesejahteraan Petani

Spektroom – Untuk mendukung program swasembada pangan dan meningkatkan  produksi pertanian dan kesejahteraan Petani.Kementerian Pekerjaan Umum terus menggulirkan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan. Pelaksanaan P3TGAI merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa

Nurana Diah Dhayanti