Kuliah Daring Pascalongsor Gedung FEBI UIN Padang

Kuliah Daring Pascalongsor Gedung FEBI UIN Padang
Longsor di gedung perkuliahan Kampus II Sungai Bangek, UIN Imam Bonjol Padang (Foto: Suara Kampus)

Spektroom - Aktivitas perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Kampus III Sungai Bangek, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sepenuhnya dialihkan ke sistem daring setelah longsor.

Kampus terpaksa menerapkan sistem tersebut, karena kondisi gedung yang dinilai rawan mengalami longsor susulan di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

Siska, salah seorang mahasiswa UIN Imam Bonjol, mengakui saat ini dirinya masih merasa khawatir jika harus kuliah tatap muka di kampus di tengah cuaca hujan yang hampir setiap hari masih terus mengguyur kota Padang.

Siska menjelaskan, rektor sebenarnya sudah menginstruksikan kuliah daring sejak 23 November 2025. Namun, beberapa dosen masih ada yang menggelar perkuliahan tatap muka sebelum insiden longsor terjadi pada 25 November 2025.

“Dengan kondisi terbaru, seluruh kegiatan kuliah saat ini dilakukan secara daring,” ucapnya, Rabu (26/11/2025).

Ketua Tim Kerja Sama dan Humas UIN Imam Bonjol Padang, Mardius, menjelaskan sistem pembelajaran daring diterapkan hingga 28 November mendatang. Ia menegaskan keputusan ini diambil demi keamanan sivitas akademika, mengingat potensi ancaman longsor masih sangat tinggi akibat intensitas hujan.

“Cuaca masih ekstrem. Kondisi sangat rentan jika kuliah tetap dilakukan tatap muka di kampus,” ucapnya.

Sebelumnya, turap atau dinding penahan tanah curam di Gedung B FEBI ambruk dan material longsor menimpa area parkir di bawahnya. Empat mobil dan tiga sepeda motor tertimbun material, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Untuk penanganan cepat, Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang telah menurunkan alat berat ke lokasi. Pembersihan material longsor terus dilakukan guna mengamankan area kampus dan mencegah risiko tambahan.

Berita terkait

Percepat Distribusi Bantuan, Wagub Sumbar: Akses Semipermanen Ditargetkan Selesai Dua Pekan

Percepat Distribusi Bantuan, Wagub Sumbar: Akses Semipermanen Ditargetkan Selesai Dua Pekan

Spektroom - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar fokus mempercepat pembangunan akses semipermanen di wilayah terdampak bencana yang ditargetkan dapat dilewati kendaraan kecil dan sedang dalam waktu dua pekan. Untuk sejumlah wilayah yang masih terbatas aksesnya, distribusi bantuan dan evakuasi menggunakan berbagai alternatif jalur,

Diah Utami, Rafles
Status Darurat Sumbar Berpotensi Diperpanjang, Gubernur: Penanganan Belum Selesai

Status Darurat Sumbar Berpotensi Diperpanjang, Gubernur: Penanganan Belum Selesai

Spektroom - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyatakan status tanggap darurat bencana alam di wilayah Sumbar berpotensi besar diperpanjang. Mengingat sebagian besar kabupaten/kota masih melaksanakan penanganan darurat, mulai dari pencarian korban, perbaikan akses yang terputus, hingga penyediaan posko pengungsian. “Pekerjaan tanggap darurat masih ada dan belum selesai. Sudah

Diah Utami, Rafles