Mahasiswa UNS : Lahirkan Dua Mobil Ramah Lingkungan

Spektroom - Inovasi otomotif kembali dilakukan mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Mahasiswa yang tergabung dalam Bengawan Team mampu melahirkan dua mobil hemat energi dan ramah lingkungan yang diberi nama Nirankara 3.0 dan Wirasena 3.0, yang secara resmi diperkenalkan dalam peluncuran di halaman Gedung Rektorat Dr. Prakosa UNS ( rabu, 17/09/2025) .
Nirankara 3.0 hadir dengan sederet pembaruan, mulai dari mesin bensin berbasis Honda Kharisma yang dimodifikasi menjadi sistem injeksi dengan dua busi hingga struktur chassis semi-monokok berbahan serat karbon dan kayu balsa dimana bobotnya hanya 45 kilogram dengan bodi aerodinamis menyerupai tetesan air.
Sementara , Wirasena 3.0 mengandalkan mesin diesel berbasis Yanmar L48 dengan rasio kompresi 20:1, dimana Generasi sebelumnya sempat mencatat konsumsi bahan bakar fantastis, yakni 226,9 kilometer per liter pada ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2024.
Saat peluncuran Rektor UNS Hartono mengapresiasi konsistensi Bengawan Team dalam menghasilkan karya inovatif, bahkan siap menjembatani riset mahasiswa dengan dunia industri, Karena riset dan inovasi yg dilakukan mahasiswa berpotensi digandeng pihak industri melalui hilirisasi produk.
" Riset dan inovasi seperti ini bisa digandeng oleh industri melalui hilirisasi produk.UNS siap menjembatanu potensi riset mahasiswa dengan dunia industri " Ungkap Prof Hartono
Dikesempatan yang sama, Wali Kota Solo Respati Ardi juga memberikan dukungan bagi kiprah Bengawan Team dan berharap karya mahasiswa perlu dipamerkan secara terbuka agar masyarakat dapat melihat prestasi anak muda Solo.
Selain juga hasil dari karya inovasi akan dapat memberikan dampak pada kemajuan Kota Surakarta.
"Pemerintah kota Solo siap mendukung kiprah bengawan Team, termasuk menjalin sinergi dengan industri strategis Nasional" Jelas Respati
Sebagai catatan, Nirankara generasi sebelumnya berhasil mengkonsumsi bahan bakar 983,3 kilometer per liter di ajang Shell Eco-marathon 2024 sehingga pencapaian tersebut menjadi landasan kuat untuk pengembangan Nirankara 3.0.
Sedang Wirasena 3.0 dirancang menyerupai mobil konvensional sehingga lebih aplikatif untuk kebutuhan jalan raya.( Dan )