Menteri PKP Yakin Adanya Pembangunan Rumah Subsidi Buka Lapangan Kerja

Menteri PKP Yakin Adanya Pembangunan Rumah Subsidi  Buka Lapangan Kerja

SPEKTROOM.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat  membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Makanya kita punya kuota rumah subsidi sudah naik dari 250 ribu unit menjadi 350 ribu unit, terbesar sepanjang sejarah Indonesia, dan itu membuka lapangan pekerjaan yang luar biasa," ujar Ara, di Jakarta.

Pembangunan satu rumah subsidi membutuhkan lima pekerja, berarti 350 ribu unit rumah subsidi yang dibangun pada tahun ini membutuhkan 1,65 juta orang yang bekerja. Pembangunan rumah subsidi juga dapat memicu dampak beruntun (multiplier effects) positif terhadap roda perekonomian sekitar, dan akan tumbuh warung-warung nasi bagi para pekerja di sekitar lokasi pembangunan rumah subsidi.

"Belum lagi dampak positif terhadap sektor angkutan logistik dan industri material konstruksi, seperti semen, keramik, dan sebagainya."Jadi ekonomi ini bergerak," kata Ara.

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menyebut total anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025 mencapai Rp43 triliun.

Tahun ini pemerintah telah meningkatkan jumlah KPR FLPP untuk rumah subsidi dari sebelumnya 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit rumah.

Awalnya, FLPP mendapat anggaran Rp18,7 triliun untuk pembangunan 220 ribu unit rumah. Dengan adanya penambahan kuota menjadi 350 ribu, maka anggaran ditambah sekitar Rp16,4 triliun, sehingga menjadi Rp35,1 triliun. FLPP dibiayai melalui skema campuran, yaitu 75 persen berasal dari pemerintah dan 25 persen dari bank, dengan dukungan dari Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan penyertaan modal negara (PMN) Rp7,02 triliun, sehingga total menjadi Rp43 triliun.

Berita terkait

Menggali Potensi Bahan Alam Kalimantan untuk Inovasi Obat dan Kesehatan

Menggali Potensi Bahan Alam Kalimantan untuk Inovasi Obat dan Kesehatan

Spektroom – BIOREKAT (Bioactive Resources of Kalimantan for Applied Therapeutics) merupakan kelompok riset dari Bagian Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (UNTAN), yang berkomitmen mengembangkan obat dan produk kesehatan berbasis bahan alam khas Kalimantan. Fokus utama riset ini adalah pemanfaatan biodiversitas tropis untuk melahirkan inovasi terapeutik yang relevan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat.

Apolonius welly, Rafles
Arsitek Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Kota

Arsitek Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Kota

Spektroom  – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan peran arsitek sangat penting dalam pembangunan perkotaan, khususnya menghadapi tantangan kondisi geografis dan lingkungan Kota Pontianak yang rawan genangan. Menurutnya, kehadiran para arsitek diharapkan mampu melahirkan desain dan perencanaan kota yang lebih adaptif, berkelanjutan serta ramah lingkungan. “Pontianak berdiri di persimpangan Sungai

Apolonius welly, Rafles