Padang Siapkan Simulasi Massal Hadapi Gempa dan Tsunami Besar
Spektroom - Pemerintah Kota Padang akan menggelar simulasi massal gempa bumi dan tsunami atau tsunami drill pada 5 November mendatang. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 200 ribu peserta dari zona merah atau wilayah yang berpotensi terdampak tsunami.
Sebelum pelaksanaan simulasi, workshop latihan kesiapsiagaan digelar terlebih dahulu pada Selasa (21/10/2025) di Gedung Youth Center. Workshop ini menjadi tahapan awal untuk mematangkan rencana dan prosedur evakuasi bagi masyarakat.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengatakan bahwa tsunami drill merupakan langkah penting untuk memetakan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi gempa berpotensi tsunami. Menurutnya, kesiapsiagaan menjadi kunci agar masyarakat dapat menyelamatkan diri dan meminimalkan risiko korban jiwa.
“Kesiapsiagaan masyarakat itu penting, itu kuncinya. Nantilah kita bicara berapa banyak infrastruktur yang kita punya, jumlah petugas, relawan. Tetapi ketika kita punya kesiapsiagaan, itu jauh lebih baik,” ucapnya.
Fadly juga menyinggung pengalaman saat gempa besar yang pernah melanda Kota Padang di masa lalu. Kala itu, terjadi kemacetan parah bahkan sampai stagnan ketika masyarakat bergerak untuk melakukan evakuasi, dan hal ini harus menjadi pelajaran penting dalam simulasi mendatang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa workshop ini berfokus membantu penyusunan rencana simulasi evakuasi mandiri dari tingkat rukun warga hingga instansi. Rencana tersebut nantinya menjadi panduan resmi setiap lembaga saat menghadapi gempa berpotensi tsunami.
“Titik evakuasi ditentukan saat ini. Lalu diimplementasikan melalui simulasi evakuasi mandiri yang akan digelar pada 5 November mendatang. Namun sebelumnya juga akan dilaksanakan gladi ruang pada pekan depan,” ujarnya.
Hendri menambahkan, workshop kesiapsiagaan diikuti 217 satuan pendidikan, 279 RW, 124 instansi negeri dan swasta, serta 88 perwakilan dari organisasi perangkat daerah Kota Padang. Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan memperkuat sinergi dalam membangun budaya tangguh bencana di Kota Padang.