Pemkab Madiun Gelar Festival Literasi 2025
Spektroom – Suasana halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun berubah meriah sejak 18 hingga 20 November 2025. Ribuan pelajar, komunitas literasi, pegiat seni, hingga perpustakaan desa turut memadati rangkaian Festival Literasi Tahun 2025, sebuah ajang tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Madiun sebagai ruang berekspresi, berinovasi, serta mempromosikan kemajuan literasi masyarakat.
Beragam agenda seperti lokakarya, pameran karya tulis, bedah buku, sampai bazar literasi tersaji dan menjadi magnet bagi pengunjung. Seluruh kegiatan diarahkan untuk memperkuat kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kreatif sebagai fondasi pembangunan manusia Madiun yang lebih unggul.
Capaian Literasi Meningkat, Bupati: “Jangan Lengah, Mempertahankan Lebih Sulit”
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menegaskan bahwa perkembangan literasi daerah terus menunjukkan tren positif. Pada Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) Tahun 2024, Kabupaten Madiun meraih nilai 73,39, menempatkan daerah ini sebagai peringkat ke-4 terbaik se-Jawa Timur. Sementara itu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) mencatat skor 60,85, berada dalam kategori sedang dan sejalan dengan target yang telah ditetapkan.
Capaian tersebut juga sejalan dengan kemajuan bidang kearsipan. Hingga tahun 2024, 97,7% OPD telah memiliki pengelolaan arsip dengan kategori minimal baik, jauh melampaui target 50%.
Dalam narasi sambutannya, Bupati Hari Wuryanto menekankan pentingnya menjaga konsistensi:
“Secara umum, capaian yang telah diraih seluruh perangkat daerah menunjukkan progres ke arah yang lebih baik. Namun jangan membuat kita lengah, karena mempertahankan itu jauh lebih sulit dibandingkan mencapai. Literasi adalah budaya, dan budaya harus dirawat terus-menerus,” tegasnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mampu mengekspresikan gagasan kreatif sebagai kontribusi nyata bagi masa depan Madiun.
Penutup Festival: Pengukuhan Bunda Literasi & Apresiasi Para Juara
Hari terakhir festival menjadi momen puncak dengan Pengukuhan Bunda Literasi Tahun 2025, sebuah simbol penggerak utama dalam membangun ekosistem literasi keluarga dan masyarakat. Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba, mulai dari lomba menulis, membaca puisi, inovasi perpustakaan, hingga kreativitas digital.
Rangkaian acara ditutup dengan peninjauan bazar literasi, yang menampilkan karya komunitas, UMKM berbasis literasi, hingga perpustakaan desa yang menunjukkan inovasi masing-masing.
Festival Literasi Madiun 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah gerakan kolektif untuk memastikan bahwa budaya literasi tetap tumbuh, mengakar, dan menjadi identitas masyarakat Kabupaten Madiun di masa mendatang.