Pemprov Jatim Memberangkatkan 55 Jiwa Transmigrasi Menuju Wilayah Strategis Di Luar Jawa.

Pemprov Jatim Memberangkatkan 55 Jiwa Transmigrasi Menuju Wilayah Strategis Di Luar Jawa.
Gubernur Khofifah melepas 55 Transmigram menuju beberapa daerah di luar. Jawa / Foto : Pemprov Jatim.

Spektroom - Program Transmigrasi Jawa Timur kini hadir dengan wajah baru. Bukan lagi sekadar memindahkan penduduk ke Wilayah lain, tetapi menjadi strategi membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis keterampilan, infrastruktur, dan pendampingan berkelanjutan.

Sebanyak 16 kepala keluarga atau 55 jiwa diberangkatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menuju Wilayah tujuan strategis, yakni Halmahera Tengah (Maluku Utara), Sidrap (Sulawesi Selatan), dan Sulawesi Barat. Pelepasan dilakukan dari Kantor Pemprov Jatim, Surabaya, Selasa sore ( 16 / 12 / 2025 ).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Sigit Priyanto, mengatakan para peserta Transmigrasi berasal dari 15 kabupaten /kota di Jawa Timur dan telah melalui proses seleksi yang ketat. Bukan hanya kesiapan mental, tetapi juga keterampilan dan potensi pengembangan ekonomi menjadi pertimbangan utama.

“Yang kami pilih adalah mereka yang punya minat kuat dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Negara hadir untuk mendukung mereka secara penuh,” ujar Sigit.

Berbeda dengan pola lama, program Transmigrasi kali ini ditopang sinergi lintas kementerian. Pemerintah pusat memastikan dukungan infrastruktur dasar, mulai dari sektor pekerjaan umum, pengairan, pertanian, hingga pendampingan berbasis Riset dan Akademik.

Bahkan, sejumlah lulusan perguruan tinggi ternama seperti ITS, UGM, dan Universitas Brawijaya disiapkan untuk terlibat langsung dalam riset dan pengembangan kawasan Transmigrasi.

“Konsepnya bukan lagi Desa biasa, tapi diarahkan menjadi kawasan Mandiri,” jelas Sigit.

Setiap keluarga Transmigran mendapatkan lahan rata-rata satu hektare, yang terdiri dari lahan pekarangan dan lahan usaha. Khusus di Halmahera Tengah, alokasi lahan bahkan mencapai dua hektare per keluarga. Kawasan ini didominasi lahan kering dengan komoditas unggulan seperti jeruk, melon, hingga anggur yang disesuaikan dengan karakter Wilayah.

Tak hanya soal lahan, Pemerintah juga menjamin pendampingan intensif hingga satu tahun penuh, termasuk penanganan kendala teknis seperti kondisi tanah atau metode pengolahan pertanian.

“Ini mandat Negara. Kami ingin para Transmigran bekerja keras, berkomitmen, dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan di tempat baru,” tegas Sigit.

Melalui pendekatan baru ini, Pemprov Jatim berharap Transmigrasi tidak lagi dipandang sebagai pilihan terakhir bagi Generasi Muda dan Sarjana, untuk ikut membangun Indonesia dari wilayah-wilayah baru di luar. Jawa. ( Agus Suyono)

Berita terkait

Ruas Utama Daerah Terdampak Bencana Terus Ditangani Agar  Segera Bisa Dilalui

Ruas Utama Daerah Terdampak Bencana Terus Ditangani Agar Segera Bisa Dilalui

Spektroom — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh terus mempercepat pemulihan konektivitas pascabencana di Provinsi Aceh. Upaya penanganan terus dilakukan dengan progres bertambahnya ruas jalan nasional yang kembali dapat dilalui, sehingga memperkuat akses antarwilayah dan mendukung pergerakan masyarakat serta distribusi logistik bantuan.  Salah satu capaian terbaru

Nurana Diah Dhayanti, Subiyantoro
Polres Karimun Gelar Apel Kasatwil, Kapolres Tekankan Bahwa Polri Mendukung Sepenuhnya Transpormasi Polri

Polres Karimun Gelar Apel Kasatwil, Kapolres Tekankan Bahwa Polri Mendukung Sepenuhnya Transpormasi Polri

Spektroom – Polres Karimun. Polda Kepri melaksanakan Apel Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) yang digelar di Gedung Catur Prasetya Polres Karimun, Rabu (17/12/2025) sebagai bentuk konsolidasi dan pengecekan kesiapan seluruh jajaran dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Karimun. Apel Kasatwil tersebut dipimpin Kapolres Karimun

Muslim Piliang, Subiyantoro