Pendapatan Negara di Sumbar Naik 15 % Didominasi Pajak dan Ekspor CPO
Pendapatan Negara
Spektroom - Hingga triwulan ketiga tahun 2025, pendapatan negara di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) tercatat sebesar Rp5,99 triliun. Angka ini naik 15,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari total tersebut, penerimaan pajak menyumbang Rp4,45 triliun atau tumbuh 17,17 %, sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp1,54 triliun atau naik 11,02 %.
Kenaikan terbesar berasal dari sektor pajak perdagangan internasional, terutama bea keluar atau pungutan ekspor. Nilainya menembus Rp1,6 triliun, meningkat lebih dari 500 % dibanding tahun 2024.
Menurut Hendro dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, penerimaan bea dan cukai sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp1,6 triliun atau 403,18 % dari target tahun ini.
“Penerimaan bea keluar naik hingga 503 persen dibanding tahun lalu, dengan kontribusi terbesar berasal dari ekspor minyak sawit mentah (CPO). Harga referensi CPO periode 1–30 September 2025 tercatat USD 954,71 per metrik ton, naik 4,81 persen dari Agustus 2025 sehingga beanya juga meningkat,” tuturnya dalam rapat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Jumat (7/11/2025).
Kenaikan harga CPO tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan dari India dan rencana penerapan kebijakan bahan bakar nabati B50 di Indonesia. Selain itu, naiknya harga minyak nabati lain seperti minyak kedelai juga turut mendorong peningkatan harga CPO. Faktor lainnya adalah kebijakan Tiongkok yang akan mengenakan bea anti dumping pada minyak canola asal Kanada, serta kebijakan biodiesel di Amerika Serikat yang mendorong penggunaan minyak kedelai.
Sementara itu, perwakilan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Mizan, menyebutkan nilai ekspor Sumbar dari Januari hingga Agustus 2025 mencapai USD 1,91 miliar, naik 36,16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan nilai impor tercatat USD 350,43 juta, atau meningkat 7,56 persen dibanding tahun sebelumnya.