Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, PKKMB 2025 Politeknik Kesehatan Megarezky Makassar

Reporter: M. Yahya Patta

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, PKKMB 2025 Politeknik Kesehatan Megarezky Makassar
Direktur Politeknik Megarezky Makassar Dr. Hairuddin

Spektroom - Politeknik Kesehatan Megarezky (Polimerz) membuka rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru PKKMB 2025 dilaksanakan Rabu, 3 September 2025 di Kampus Megarezky  Makassar. PKKMB 2025 Polimerz mengusung tema Penguatan Pendidikan Karakter Menuju Intelektual yang Humanis.

Kegiatan ini menjadi gerbang awal bagi ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi mengenal budaya akademik, nilai-nilai inti kampus. Juga menjadi awal ekosistem pembelajaran yang menempatkan karakter, kepedulian, dan integritas sebagai fondasi utama pengembangan keilmuan.

Direktur Polimerz Dr. Hairuddin mengatakan, tema ini menegaskan komitmen Polimerz untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya terampil secara profesional, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial, empati, dan akhlak mulia.

Dalam konteks transformasi pendidikan tinggi dan tantangan era digital, pendidikan karakter diposisikan sebagai penyeimbang antara kompetensi teknis dan kebajikan kemanusiaan.

Sehingga intelektualitas yang tumbuh tetap berpihak pada martabat manusia, keselamatan pasien, dan kemaslahatan publik.

Ia pun menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai pondasi utama dalam membangun insan akademis yang berintegritas, cerdas, serta berjiwa sosial. “Kami ingin memastikan sejak hari pertama PKKMB, mahasiswa dapat membangun jaringan, memperluas wawasan, dan mengembangkan potensi diri,” Ungkap Hairuddin. “Jadilah mahasiswa yang cerdas, kritis, kreatif, dan berkarakter. Tunjukkan bahwa Anda adalah agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” sambungnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam YPI Mega Rezky, Moch Noer Alim Qalby

Ketua Yayasan Pendidikan Islam YPI Mega Rezky, Moch Noer Alim Qalby, berharap melalui kegiatan ini, kampus dapat menanamkan dasar-dasar pembentukan karakter berupa etika dan sopan santun yang menjadi budaya akademik di lingkungan Polimerz. 

Hal ini dinilai penting agar mahasiswa sejak awal terbiasa dengan nilai-nilai moral, kedisiplinan, serta tata krama yang mencerminkan civitas akademika yang beradab. “Kita berharap melalui kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai etika dan sopan santun yang berlaku di Polimerz. Harapan saya semoga mahasiswa baru di Polimerz bisa berproses dengan baik,  mengembangkan diri dan nantinya menjadi lulusan-lulusan yang bisa membanggakan almamater dan juga berkontribusi nyata untuk negara,” katanya.

Rangkaian PKKMB meliputi kuliah umum, lokakarya interaktif, simulasi kasus, tour fasilitas akademik, serta pengenalan layanan kemahasiswaan. Muatan materi dirancang lintas disiplin agar relevan untuk seluruh program studi. Keberhasilan PKKMB akan diukur melalui kombinasi survei pra–pasca kegiatan, keaktifan partisipasi, serta tindak lanjut mentoring semester awal. 

Output yang ditargetkan mencakup pemahaman kode etik dan prosedur akademik, meningkatnya rasa memiliki atau sense of belonging terhadap kampus, terbentuknya jejaring dukungan sebaya, dan rencana aksi pribadi yang realistis dan terukur.

Berita terkait

Sulawesi  Barat Direncanakan  Menjadi Lumbung Pangan  Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Sulawesi Barat Direncanakan Menjadi Lumbung Pangan Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Spektroom   — Sulawesi  Barat  direncanakan  menjadi lumbung pangan  dengan adanya Bendungan Budong-Budong . Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat pembangunan Bendungan Budong-Budong yang berlokasi di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga akhir Agustus 2025, progres konstruksi telah mencapai 63,11% dan ditargetkan rampung pada tahun 2027. Bendungan

Nurana Diah Dhayanti
Wisma  Gedung MPR RI Bandung  Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Wisma Gedung MPR RI Bandung Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Spektroom – Wisma  Gedung MPR RI  yang habis terbakar  siap direhabilitasi  dan direspon cepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum ( PU).  Hal itu merupakan salah satu lokasi yang menjadi perhatian utama untuk di Rehabilitasi . Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana melakukan tinjauan langsung  guna melakukan identifikasi kondisi gedung sekaligus mematangkan rencana rehabilitasi. Berdasarkan

Nurana Diah Dhayanti