Presiden Prabowo Sampaikan Sikap Pemerintah Menanggapi Aspirasi Masyarakat

Spektroom - Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke- 5 Megawati Soekarnoputri serta Para Ketua Partai Politik dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani serta Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan pernyataan terkait dengan sikap pemerintah menanggapi aspirasi masyarakat dalam unjuk rasa yang disertai dengan anarkis.
Dalam pernyataannya, Prabowo yang tidak didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa saat ini Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat, dan aspirasi yang murni dari masyarakat.
Prabowo mengatakan bahwa telah terjadi kesepakatan dengan pimpunan DPR untuk mencabut beberapa kebijakan, terutama terkait dengan gaji dan tunjangan DPR RI.

“Akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI termasuk besaran tunjangan anggota DPR RI” kata Prabowo dalam siaran persnya di istana negara, Minggu (31/8/2025) dan disiarkan langsung di kanal YouTube sekretariat Presiden,
Lebih lanjut Presiden menyatakan dalam beberapa hari ini dirinya terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia.
Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat dan Presiden juga telah menerima laporan dari para ketua umum Partai politik, bahwa mereka telah menonaktifkan anggota DPR dari partainya, terhitung sejak Senin (1/9/2025), yang telah menyampaikan pernyataan yang keliru.
"Kemudian, DPR RI juga akan mencabut beberapa kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan ke luar negeri." tegas Presiden.
Selanjutnya Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada Kapolri untuk ambil tindakan tegas terhadap pengrusakan fasilitas umum, penjarahan di rumah Anggota DPR, Pejabat Negara ataupun milik korporasi di sentra ekonomi.(@Ng).