Puluhan Pelajar di Kapuas Hulu Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis
Spektroom – Sejumlah pelajar di Kabupaten Kapuas Hulu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah mereka.
Kasus ini mencuat setelah beberapa orang tua murid melaporkan anak-anak mereka mengalami gejala seperti muntah-muntah dan lemas usai makan siang di sekolah.
Salah satu orang tua murid, Hikmad, warga Dogom, menceritakan kejadian yang menimpa anaknya, Hanifah Aulia, siswa kelas 2 SD Tahfidz Al Hidayah.
Ia mengatakan, anaknya tiba-tiba muntah-muntah dan menggigil setelah pulang dari sekolah.
“Anak saya pulang dalam kondisi lemah . Saya langsung bawa ke rumah sakit karena khawatir,” kata Hikmad, Rabu (05/11/2025).
Menurutnya, makanan yang dikonsumsi anak-anak kemungkinan sudah tidak layak.
“Sebagai orang tua, saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi. Sebagian makanan terlihat tidak segar, bahkan ada yang seperti basi,” tambahnya.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya 19 anak mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi makanan dari program MBG di beberapa sekolah di wilayah tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia mengatakan telah turun langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi para pelajar yang terdampak.
“Saya mendapat laporan dari berbagai pihak dan langsung ke rumah sakit. Dari pantauan saya, ada 13 pelajar yang terdampak. Sebanyak 12 sudah membaik, sementara satu masih dirawat inap,” ujar Petrus Kusnadi.
Ia menegaskan, pihaknya akan menunggu hasil analisis medis untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.
“Kami serahkan kepada pihak medis untuk menganalisis apakah benar keracunan ini disebabkan oleh makanan program MBG atau ada faktor lain,” jelasnya.
Meski begitu, Petrus menilai kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pelaksana program agar lebih berhati-hati. “Saya tidak mau berandai-andai apakah ada SOP yang dilanggar atau tidak.
Tapi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar pelayanan Makanan Bergizi Gratis semakin berkualitas dan aman bagi anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu, anak-anak yang dirawat di rumah sakit kini berangsur pulih.
Para orang tua berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas agar kasus serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.