Sumpah Pemuda 28 Oktober Jadi Momentum Generasi Pelopor Ekonomi Kreatif dan Kemajuan Ekonomi Kerakyatan
Junaidi, Agung Yunianto

Spektroom - Kalimantan Selatan dengan hasil alamnya yang melimpah, Generasi Muda dapat memperoleh modal murah melalui limbah sampah. Inilah salah satu Kreatifitas Anak Bangsa dengan momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober, Generasi Muda dapat menjadi Pelopor Ekonomi Kreatif melalui pemanfaatan limbah sampah.
Sutjipto Ketua Aksyindo (Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia) yang juga Ketua Koperasi Konsumen Syariah Ar Rahmah mengatakan, limbah sampah plastik bisa menjadi paving, limbah kayu termasuk potongan ulin (kayu besi) maupun potongan kayu galam diolah menjadi kerajinan gantungan kunci dan lain-lain. Selain itu, lidi dari pelepah kelapa dapat diolah menjadi piring, yang tinggal dikasih alas kertas di atasnya, dan ini sebagai pengganti piring plastik. Juga beberapa kreatifitas Generasi Muda lainnya sebagai Pelopor kemajuan ekonomi kreatif, dengan beragam hasil karya Anak-anak Muda Kalimantan Selatan.
"Jadi manfaatkan Sumpah pemuda ini bukan hanya sebuah Slogan, tapi Kita majukan ekonomi kreatif, dan Kita majukan Koperasi dan kita juga majukan
UMKM. Sehingga produk yang ada di Kalimantan Selatan ini omsetnya menjadi bagus dan punya nilai jual tinggi, karena dikemas sedemikian rupa dan bisa nanti menjadi salah satu pilihan oleh-oleh Tamu-tamu yang berkunjung ke Banjarmasin," ungkap Sutjipto, saat ditemui di ruang kerjanya CV. Banjar Indah, Jum'at sore (24/10/2025).
Apalagi, kata Sutjipto, saat ini eranya ekonomi kreatif. Jadi Anak Muda harus kreatif dalam berkarya, sehingga perekonomian minimal untuk pribadi yang bersangkutan jadi meningkat. "Kalau yang kreatifitasnya bagus, tentunya hasil karyanya itu bisa bermanfaat buat diri sendiri dan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain," Sutjipto menambahkan.
Dikatakan, Pemerintah saat ini sudah memfokuskan untuk sektor ekonomi kreatif. Seringkali membuat berbagai Pelatihan maupun Workshop dan UMKM juga semakin disupport oleh Kementerian terkait. Koperasi juga semakin diperhatikan dan diwujudkan dengan Program Nasional dengan mendirikan 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan.
"Dari situ, ini sebetulnya peluang yang besar untuk Anak-anak Muda, karena dari Program Pemerintah yang ada,teknologi saat ini sangat membantu dan menunjang Program Pemerintah," kata Sutjipto.*****