Tim Untan Pertahankan Predikat Terbaik Regional di Ajang Nasional GEMASTIK XVIII

Tim Untan Pertahankan Predikat Terbaik Regional di Ajang Nasional GEMASTIK XVIII
Tim GEMASTIK Universitas Tanjungpura Pontianak dengan Raihan Prestasinya .Foto : Dok Fakultas Teknik Untan

Spektroom – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak di kancah nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XVIII Tahun 2025 yang digelar di Universitas Telkom Bandung pada 27–30 Oktober 2025.

Tim Untan berhasil mempertahankan predikat Tim Terbaik Regional Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara di Divisi Pemrograman.

Capaian ini menandai tiga tahun berturut-turut Untan menempati posisi terbaik regional, menegaskan konsistensi dan daya saing mahasiswa Kalimantan di bidang teknologi informasi.

GEMASTIK ajang bergengsi yang mempertemukan perguruan tinggi se-Indonesia dalam penguasaan dan pengembangan teknologi informasi serta komunikasi (TIK), sebagai wujud kesiapan generasi muda menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Tim Untan terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknik: Vanes Angelo, Muhammad Ilham, Daffa Naufal A’bari, Rifkal Firdaus, dan Muhammad Amrullah Andika Wiranggatama, serta dari Fakultas MIPA: Bintang Cahyonadi Khatulistiwa, Muhammad Hisyam Faturrahman, dan Fardan Garnida.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Achmadi, M.Si., menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil pembinaan terencana dan dukungan menyeluruh dari civitas akademika.

“Persiapan mahasiswa dilakukan secara sistematis melalui seleksi internal, pelatihan intensif, hingga simulasi lomba.

Kami juga menekankan pembinaan karakter dan mental kompetitif,” ujarnya.Sabtu (01/11/2025)

Ia menambahkan, Untan terus memperkuat sistem pembinaan mahasiswa di bidang teknologi dan inovasi digital melalui pembentukan Innovation and Digital Talent Center, yang menjadi pusat pengembangan talenta lintas fakultas.

Dosen pembimbing tim, Morteza Muthahhari, S.Kom., M.T.I., menjelaskan bahwa keberhasilan ini juga didukung oleh budaya kompetisi internal kampus yang sudah terbentuk kuat.
“Mahasiswa IT Untan sudah terbiasa berkompetisi.

Kami meniru format lomba GEMASTIK dalam pelatihan internal agar mereka terbiasa dengan tekanan dan ritme kompetisi nasional,” ungkapnya.

Morteza juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas laboratorium untuk menunjang riset dan eksperimen mahasiswa.

“Meski sarana belum sempurna, semangat dan kreativitas mahasiswa luar biasa. Ini bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi,” tambahnya.

Keberhasilan Untan di GEMASTIK XVIII tidak hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa daerah mampu bersaing di tingkat nasional, memperkuat peran Kalimantan dalam peta inovasi teknologi Indonesia.

Berita terkait