Warga Rebutan Kain Pamoksan, Diyakini Sebagai Jimat dan Pegangan Hidup

SPEKTROOM.ID – Tradisi unik kembali terlihat usai prosesi pembersihan pamoksan di sebuah situs keramat di wilayah Mataraman.
Puluhan warga tampak berebut kain putih bekas digunakan untuk menyeka dan membersihkan area pamoksan, yang diyakini memiliki kekuatan spiritual.
Siti, salah satu warga yang ikut antre dan berhasil mendapatkan robekan kain tersebut, mengungkapkan bahwa kain putih itu diyakini sebagai jimat dan pegangan hidup.
Ia berharap, kain tersebut dapat membawa berkah dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Saya niatkan untuk pegangan hidup dan biar usaha saya tambah lancar. Ini kain sakral, sudah dipakai membersihkan tempat suci. Banyak orang percaya bisa jadi wasilah datangnya rezeki,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Kain tersebut merupakan bagian dari prosesi sakral yang digelar oleh para juru kunci dan keluarga trah spiritual di kawasan pamoksan.
Setelah digunakan, kain itu tidak dibuang begitu saja, melainkan dibagi dalam bentuk sobekan-sobekan kecil yang kemudian diperebutkan oleh warga dengan penuh keyakinan.
Menurut pengamat budaya Jawa, simbolisme kain dalam tradisi pembersihan pamoksan sangat erat kaitannya dengan kepercayaan akan turunnya berkah dari leluhur.
Kain dianggap menyimpan jejak kesucian dan energi spiritual karena bersentuhan langsung dengan tempat yang dianggap suci.
Tradisi rebutan kain pamoksan ini rutin terjadi setiap tahun dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan bulan Suro. Selain sebagai simbol spiritual, tradisi ini juga memperkuat ikatan budaya masyarakat terhadap nilai-nilai kearifan lokal dan keyakinan terhadap kekuatan spiritual leluhur.
Pihak desa dan panitia kegiatan memastikan bahwa prosesi berjalan tertib, dan masyarakat yang hadir tetap menjaga sikap sopan dan khidmat selama acara berlangsung.( Eno).