Wujudkan Kota Bersih, DLHP Ambon Bangun 20 Collection Point di Empat Kecamatan
Spektroom — Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon mempertegas komitmennya membangun kota yang lebih bersih, tertib, dan ramah lingkungan. Melalui program penataan Tempat Penampungan Sementara (TPS), DLHP saat ini membangun 20 Collection Point di empat kecamatan: Sirimau, Nusaniwe, Baguala, dan Teluk Ambon.
Kepala DLHP Kota Ambon, Apries Gaspersz, mengatakan bahwa pembangunan Collection Point merupakan langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola persampahan dari tingkat lingkungan hingga TPA.
“Kami menata TPS-TPS yang ada dengan membangun 20 Collection Point. Setiap kecamatan mendapat lima titik. Progresnya terus kami pantau,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Gaspersz, Collection Point adalah model TPS modern yang menggantikan TPS lama yang terbuka dan terkesan kumuh.
“Tujuannya agar TPS tertata, higienis, dan tidak lagi menimbulkan bau. Semua sampah nanti masuk ke dalam waste bin tertutup untuk pemilahan. Jadi tidak ada sampah berserakan,” jelasnya.

Selain penataan fisik, program ini juga dirancang untuk menciptakan perubahan perilaku masyarakat.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membentuk budaya baru: masyarakat memilah, membuang sampah dengan benar, dan ikut menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
DLHP juga menyiapkan fasilitas pemilahan sampah organik dan nonorganik pada setiap titik Collection Point sebagai dukungan terhadap ekonomi sirkular.
“Dengan sistem ini, TPS bukan lagi sumber pencemaran, melainkan bagian dari solusi pengelolaan sampah berkelanjutan,” tuturnya.
Gaspersz menegaskan bahwa pembangunan Collection Point adalah investasi jangka panjang bagi wajah kota.
“Jika program ini berhasil, kami akan memperluasnya ke seluruh wilayah. Semua TPS di Ambon harus memenuhi standar kota yang bersih, modern, dan layak,” katanya.
Melalui langkah ini, DLHP menunjukkan keseriusan dalam membenahi sistem persampahan dari hulu ke hilir—mulai dari pengendalian sampah sungai, peningkatan armada angkut, hingga penataan TPS. Program ini diharapkan dapat mewujudkan Ambon sebagai kota yang bersih, tertib, dan berdaya lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya.
“Ambon harus jadi contoh kota yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Itu komitmen kami,” tutup Gaspersz.