Balon Pelatih Timnas Garuda Dari Yang Energik, Sampai Tua Berpengalaman Kelas Dunia
Oleh: Sarwono - Pemerhati Olahraga
Spektroom - Eforia tebak manggis balon pelatih timnas Garuda makin seru. Namun Ketum PSSI Erick Tohir hanya senyum jika ditanya awak media dan cukup berujar "tunggu sabarlah".
Tetapi beredarnya 5 balon pelatih makin jelas, sekalipun ada nama yang hilang ada nama baru dan kandidat lama. Dua nama yang muncul Jesus Casas Spanyol dan Paulo Bento Portugal. Sedang dua nama yang muncul lagi pelatih muda Timur Kapadze asal Uzbeskintan Louis van Gaal pelatih klas dunia asal Belanda.
Bahkan yang diluar dugaan muncul kembali dan menjadi tagar dimedsos, pelatih yang pernah dilengserkan ShinTae-yong .
Jesus Casas mempunyai catatan emas ketika mengantarkan timnas Irak keputaran 16 besar Piala Dunia 2022. Balon Paulo Bento 4 tahun menangani punggawa Teugu Korea Selatan dalam 57 kali laga sepakbola internasional hanya kalah 9 kali menang 35 kali, selebihnya draw.
Bento asal Portugal juga pernah dipercaya menjadi juru taktik timnas negaranya. Sedangkan dua pelatih yang semula dikabarkan hanya rumor Timur Kapadze 44 tahun asal Uzbeskintan dianggap cocok untuk garap timnas Indonesia.
Kapadze pelatih muda energik punya catatan prestasi gemilang saat membesut pemain muda negaranya. Dia oleh para pengamat cocok untuk pembinaan pemain jangka panjang jika PSSI sasarannya untuk Piala Dunia 2030 dan 2034.
Kapadze dimungkinkan mampu mengkombinasikan dua karakter sepakbola Asia dan Eropa. Kemudian kandidat yang semula dianggap tidak mungkin melatih timnas Indonesia adalah Louis van Gaal.
Pelatih asal Belanda berusia 70 tahun ini sangat kaya pengalaman klub - klub sepakbola besar Eropa. Van Gaal dengan karakter keras, disiplin realistis terkenal kemampuannya mencetak pemain mental juara.
Balon terakhir yang belakangan muncul nama Shin Tae-yong walaupun semula Ketum PSSI mengisyaratkan 0% namanya masukradar. Tetapi namanya membuat heboh nitizen dan penggemar sepakbola sampai menjadi tegar dimedsos.
Shin Tae-yong yang diam-diam dapat dukungan kuat dari Komisi III DPR khususnya Adeirosadi dianggap paling rasional untuk kembali menangani timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu dikabarkan sudah memberi lampu hijau jika PSSI serius memanggil.
Lima tahun bergaul akrab dengan kalangan persepakbolaan Indonesia dan ikatan batin yang kuat dua pihak menjadi modalnya ujar coach Shin Tae-yong.
Asean Cup Masuk Kalender FIFA
Ade Iroisadi mengutip pernyataan Giofani Efantino tentang Asean Cup yang dimasukkan pada kalender FIFA adalah kesempatan emas bagi persepakbolaan Indonesia .
Menurut anggota Komisi III DPR tersebut digelarnya kompetisi Asean Cup yang menjadi kalender resmi FIFA akan bisa mengembalikan marwah sepakbola Indonesia. Bahkan Asean Cup dapat lebih bergengsi dari kompetisi serupa yang digelar AFF.
Timnas PSSI selama mengikuti kompetisi AFF yang mulai digelar dari tahun 1996 belum pernah juara sekalipun. Sementara Thailand sudah 7 kali juara, Singapura 4 kali, Vietnam 3 kali dan Malaysia sekali jadi juara.
Oleh karena itu Asean Cup menjadi ajang kesempatan untuk mengembalikan marwah sepakbola Indonesia. Menurut Giofani Efantino, Asean Cup secara perodik terjadwal akan digelar seperti Piala Afrika.
Hal itu dimaksudkan supaya pembinaan persepakbolaan dikawasan Asia Tenggara berkembang seperti kawasan benua lain.(Sar).