Bupati Jember Dan Askab PSSI Support Liga Santri Se-Jawa Timur 2025
Spektroom - Bupati Jember, Muhammad Fawait, SE., M.Sc., yang menjadi inisiator utama turnamen ini, mengatakan, melalui kolaborasi dengan Askab PSSI Jember, kegiatan ini diselenggarakan secara profesional dengan standar pertandingan resmi. Jumat (17/10/2025).
Hal ini tidak hanya untuk mencari pemenang, tetapi juga untuk mencetak bibit pesepak bola muda dari kalangan santri, yang berakhlak baik dan berjiwa sportif.
“Turnamen ini adalah wujud nyata sinergi antara olahraga dan pesantren. Sepakbola bisa menjadi sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan semangat kerja sama di kalangan santri,” ujar Bupati Fawait.
Sementara itu, Imam Kholiq selaku koordinator sektor 3 menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pelatih, wasit, dan masyarakat Pancakarya atas partisipasi dan dukungannya.
“Alhamdulillah, pelaksanaan hari kedua berjalan lancar. Semua tim menunjukkan semangat luar biasa dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi ajang mempererat ukhuwah antar pesantren,” ungkap Imam Kholiq.

Sportivitas dan Ukhuwah Santri Jadi Cermin Kemenangan Sejati. Liga Santri Zona 3 ini berjalan sukses dan penuh makna. Empat pertandingan berlangsung menarik, memperlihatkan kekompakan dan kemampuan teknik para santri yang tak kalah dari pemain profesional.
Lapangan sepak bola Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi saksi semaraknya semangat para santri dalam ajang Liga Sepak Bola Santri se-Jawa Timur Tahun 2025. Turnamen bergengsi ini memperebutkan Piala Bupati Jember, Muhammad Fawait, SE., M.Sc., yang diselenggarakan bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Jember.
“Pelaksanaan kompetisi ini berlangsung dengan sistem gugur pada babak penyisihan menuju 16 besar, menjadi agenda olahraga santri paling bergengsi di Jawa Timur tahun ini,” jelas Imam Kholiq.
Di Zona 3 Pancakarya, pelaksanaan liga dikomandoi oleh Imam Kholiq selaku koordinator Panitia pelaksana sektor wilayah dan dibantu Hartono dari Askab PSSI Jember.
“Sejak siang hari, lapangan Pancakarya dipenuhi penonton dari berbagai kalangan mulai santri, pengurus pesantren, hingga masyarakat umum yang antusias mendukung tim kesayangannya,” pungkasnya. (Budi S)