Kabupaten Mempawah Pertahankan Gelar Juara Umum Pada MTQ XXXIII Tingkat Provinsi

Kabupaten Mempawah Pertahankan Gelar Juara Umum Pada MTQ XXXIII Tingkat Provinsi
Kontingen Kabupaten Mempawah pertahankan juara Umum pada MTW XXXIII Propinsi Kalimantan Barat. Foto : Diskominfotik Kapuas Hulu.

Spektroom - Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berakhir. MTQ yang digelar mulai 14 hingga 20 September 2025 ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar Harisson di Stadion Uncak Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (20/09/2025) malam.

Kabupaten Mempawah berhasil mempertahankan Juara Umum pada ajang MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2025. Disusul Kota Pontianak berada di peringkat kedua (runner up) dan di posisi ketiga Kabupaten Sambas. Selain itu, Kota Pontianak juga berhasil meraih juara ketiga untuk kategori Stand Pameran dan Karnaval Mobil Hias.

Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah, menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih kafilah Kota Pontianak pada perhelatan MTQ tahun ini. Meskipun belum berhasil merebut juara umum, ia mengapresiasi kerja keras para peserta, pembina dan tim ofisial yang telah berusaha maksimal.

“Dengan capaian ini diharapkan menjadi motivasi kita untuk terus meningkatkan kemampuan para peserta ke depannya,” ujarnya usai menghadiri penutupan MTQ XXXIII Kalbar sekaligus menerima trofi pemenang lomba.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak akan terus memberikan dukungan penuh dalam pembinaan qari, qariah, hafiz, hafizah, dan cabang-cabang lainnya.

“Tentunya dari hasil yang diperoleh ini menjadi bahan evaluasi kami untuk bisa lebih baik lagi,” ungkap Amirullah yang juga selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak.

Sementara itu, Sekda Provinsi Kalbar Harisson, menyampaikan apresiasi kepada seluruh kafilah yang telah berpartisipasi. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para juara yang akan mewakili Kalbar di tingkat nasional.

“Saya mengucapkan selamat kepada para juara. Teruslah meningkatkan kualitas diri dan jadilah duta yang mampu mengharumkan nama daerah kita tercinta. Ingatlah, usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” pesannya.

Harisson juga berpesan kepada peserta yang belum meraih juara agar tidak berkecil hati. Menurutnya, tujuan utama dari pembelajaran Al Quran bukan hanya trofi atau penghargaan, melainkan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup menuju keselamatan dunia dan akhirat.

Senada dengan itu, Ketua LPTQ Provinsi Kalbar, Andi Musa, menyampaikan laporan pelaksanaan MTQ XXXIII yang berlangsung selama sembilan hari di Kabupaten Kapuas Hulu.

Ia menyebutkan, sebanyak 651 peserta dari 14 kabupaten/kota mengikuti 8 cabang lomba yang terbagi ke dalam 24 golongan putra-putri, dengan total 48 golongan yang diperlombakan.

“Kami mengucapkan selamat kepada para juara yang akan menjadi wakil Provinsi Kalimantan Barat pada MTQ Nasional tahun 2026 di Semarang. Bagi yang belum berhasil, teruslah berlatih dan mempersiapkan diri untuk MTQ berikutnya,” pungkasnya.

Berdasarkan keputusan Dewan Hakim MTQ, Mempawah mengumpulkan 509 poin dan menempati posisi teratas. Di peringkat kedua diraih Kota Pontianak dengan perolehan 362 poin, disusul Kabupaten Sambas di posisi ketiga dengan 297 poin.

Kabupaten Kubu Raya berada di urutan keempat dengan 294 poin, Kabupaten Ketapang kelima dengan 191 poin, dan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai tuan rumah menempati posisi keenam dengan 165 poin.

Sementara itu, Kabupaten Kayong Utara meraih posisi ketujuh dengan 141 poin, Kabupaten Sanggau kedelapan dengan 115 poin, serta Kabupaten Bengkayang di urutan kesembilan dengan 96 poin.

Kabupaten Sekadau berada di posisi kesepuluh dengan 74 poin, disusul Kabupaten Sintang (70 poin), Kota Singkawang (66 poin), Kabupaten Landak (37 poin), dan Kabupaten Melawi dengan 31 poin di peringkat terakhir.

Berita terkait

Kakorlantas Polri  Berlakukan  Pembekuan Strobo dan Sirene " Tot....Tot...Tot..Wuk....Wuk... Di Jalan

Kakorlantas Polri Berlakukan Pembekuan Strobo dan Sirene " Tot....Tot...Tot..Wuk....Wuk... Di Jalan

Spektroom - Sirene dan rotator, yang dikenal sebagai strobo, adalah alat yang dirancang untuk memberikan peringatan darurat. Namun, penggunaan yang tidak tepat seringkali membuat masyarakat menolaknya. Masyarakat sudah cukup gerah dengan kebisingan di jalanan. Masyarakat pengguna transportasi menolak penggunaan strobo, alasan nya  penyalahgunaan dan hak istimewa yang tidak tepat. Alasan

Nurana Diah Dhayanti