Menjelang Penutupan Masa Tanggap Darurat, Tim SAR Kerahkan Upaya Maksimal Cari Korban Hilang
Spektroom - Dengan sisa waktu empat hari sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 10 Desember, seluruh unsur tim penyelamatan kembali memaksimalkan operasi pencarian korban hilang banjir bandang di kawasan Jembatan Kembar. Komitmen itu ditegaskan dalam Rapat Evaluasi di Posko Tanggap Darurat Bencana Alam, Sabtu (6/11/2025).
Koordinator Pencarian dan Pertolongan Banjir Bandang Padang Panjang dari Basarnas, Samsul Akmal menyampaikan, medan pencarian masih sangat ekstrem dan berisiko tinggi. Hingga Sabtu sore, hasil pencarian belum menunjukkan titik terang, namun seluruh personel akan kembali turun esok hari dengan pola operasi yang sama.
Sebanyak 25 personel dikerahkan, dilengkapi anjing pelacak untuk menyisir jalur Jembatan Kembar hingga Mega Mendung. Operasi ini turut didukung personel dari Polda Riau. Cuaca menjadi kendala utama, di mana hujan yang mengguyur sejak pukul 14.30 WIB membuat penyisiran terpaksa dihentikan demi keselamatan.
Operasi pencarian juga diperkuat oleh dukungan dari berbagai wilayah, mulai dari SAR Padang, SAR Pekanbaru, SAR Jambi, SAR Palembang, SAR Riau, TNI, Polri, hingga puluhan relawan.
Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menekankan, waktu yang tersisa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Kita masih punya empat hari. Optimalkan seluruh potensi yang ada. Besok pukul 08.00 apel dukungan di Bancalaweh. Wujudkan upaya maksimal,” ujarnya.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BNPB, Rudi Supriadi menambahkan, kondisi lapangan yang sulit ditebak membutuhkan semangat dan koordinasi yang kuat.
“Medannya tidak bisa diprediksi. Berikan dukungan dan motivasi penuh kepada seluruh tim,” ucapnya.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Ade Devrita melaporkan, 38 korban telah teridentifikasi. Mereka terdiri atas 23 warga Padang Panjang, 15 warga luar daerah, sementara 4 korban lainnya masih belum teridentifikasi. (RRE/harris)