Simulasi Bencana Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Warga Sekolah
Spektroom - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jember menggelar simulasi bencana di Sekolah Dasar Negeri Jember Lor 03, Kamis pagi, (25/09/2025). Dalam simulasi tersebut diperagakan situasi ada salah satu siswi yang tergeletak lemas dan menimbulkan kepanikan dan teriakan teman temannya. Dalam situasi panik terdengar suara sirine ambulance yang mendekat sekolah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari adegan simulasi kegawatdaruratan bencana di SDN Jember lor 3. Tujuan utama simulasi ini adalah membangun kesiapsiagaan sejak dini, baik bagi para siswa SDN Jember lor 3 maupun masyarakat sekitar.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di Kabupaten Jember. Dan siswa siswi terutama para wali murid harus mengetahuinya sejak dini, sehingga tidak perlu adanya kepanikan yang bisa membuat kondisi makin tidak karuan," ungkap Indra

“Simulasi tersebut melibatkan TNI, Polri, tenaga medis, pihak sekolah, hingga wali murid. Bahkan warga yang berada di sekitar SDN Jember Lor 3 sempat kaget karena banyak Relawan BPBD di lokasi,”tambahnya.
"Ke depan, kami berencana menggelar simulasi serupa di wilayah lain dengan risiko bencana. Tentu saja dengan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran serta ,” paparnya.
Kepala SDN Jember lor 3 Sugianto menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting.

Menurutnya, simulasi bencana merupakan salah satu upaya untuk memberikan pembelajaran bahwa satuan pendidikan atau sekolah harus siap dalam segala situasi.
"Termasuk juga bencana yang datangnya secara tiba-tiba, kita tidak tahu,”ungkap Sugianto.
“Simulasi bencana adalah langkah yang tepat menurut saya selaku kepala sekolah untuk mengedukasi anak-anak dan warga sekolah juga dalam menangani berbagai kemungkinan bencana," tambahnya.
"Beruntung, kegiatan ini juga didukung oleh para wali murid dan siswa yang antusias saat mengikuti pelaksanaan simulasi kegawatdaruratan bencana. Sangat luar biasa karena ini program yang memang sudah kami rencanakan sejak lama," pungkasnya. (Budi S)