Kemendukbangga/ BKKBN Dorong Pemberdayaan Lansia melalui Program SIDAYA
Spektroom — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), menggelar virtual Diseminasi Policy Brief SIDAYA, dengan mengusung tema Lansia Berdaya Jawaban atas Fenomena Penuaan Penduduk di Indonesia, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan virtual Diseminasi menghadirkan narasumber Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, Ketua Umum JuKen sekaligus Ketua Umum IPADI.
Menurutnya, program Lansia Berdaya (SIDAYA) merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan setiap lansia memiliki kesempatan untuk tetap sehat, produktif, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Lansia Berdaya (SIDAYA) adalah hak dan peluang setiap orang tua untuk terus berkembang, berkontribusi, dan menjalani kehidupan yang bermakna,” ujar Dr. Sudibyo dalam paparannya.
Menteri Dukbangga/BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa pemerintah hadir secara penuh untuk mendukung pemberdayaan lansia berkelanjutan, terlebih di tengah fenomena penduduk menua (ageing population) yang kini dialami Indonesia.
Salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah adalah peluncuran Lansia Berdaya (SIDAYA), program quick wins yang diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemenKukeb) BKKBN
Program SIDAYA dibangun atas tiga pilar utama: kesehatan, partisipasi, dan keamanan, yang menjadi fondasi menuju active ageing sebagaimana dikembangkan oleh WHO (2002).
Ketiga pilar ini mendorong kolaborasi lintas sektor agar lansia memperoleh akses yang layak terhadap layanan kesehatan, kesempatan berpartisipasi sosial, dan jaminan keamanan hidup.
Lima langkah konkret yang direkomendasikan dalam policy brief ini meliputi Advokasi untuk peningkatan alokasi anggaran bagi program lansia, Pelibatan lansia dalam perencanaan dan evaluasi program, Pengembangan program lintas generasi untuk mengurangi stereotip usia,
Peningkatan literasi kesehatan lansia dan keluarganya dan Penciptaan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung mobilitas serta interaksi lansia.
Sementara Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, M.K.M.,AIFO-K menyampaikan komitmennya dalam mensukseskan program Quick Win ini.
“Program Lansia Berdaya merupakan langkah strategis dalam membangun keluarga berkualitas di semua jenjang usia. Di Maluku Utara, kami berupaya agar para lansia tidak hanya hidup panjang umur, tetapi juga hidup dengan sehat, mandiri, dan bermartabat,” ujar dr. Victor.
Menurut dr. Victor, karakteristik wilayah Maluku Utara yang tersebar di berbagai pulau menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan layanan bagi lansia. Oleh karena itu, Kemendukbangga/BKKBN Maluku Utara terus mendorong sinergi lintas sektor untuk memperluas jangkauan SIDAYA hingga ke tingkat desa dan keluarga.
“Lansia adalah sumber kebijaksanaan yang tidak ternilai. Ketika kita memberdayakan lansia, sejatinya kita memperkuat akar sosial dan moral generasi muda,” tegasnya.