Menag Apresiasi Program Parmusi 2025: Fokus Dakwah, Pendidikan, dan Ekonomi Umat
Spektroom – Menteri Agama RI mengapresiasi langkah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang konsisten menjalankan program pemberdayaan umat di bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Melalui berbagai program seperti Desa Madani dan pembinaan dai, Parmusi dinilai berperan penting dalam memperkuat fondasi umat Islam yang mandiri dan berdaya saing di era modern.
Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Dalam audiensi tersebut, Menteri Agama menyampaikan dukungan penuh terhadap kiprah Parmusi yang dinilai mampu menghadirkan dakwah yang membumi dan menggerakkan kemandirian ekonomi umat.
“Kami mendukung program-program yang diadakan oleh Parmusi. Parmusi ini lambang persaudaraan, karena terdiri dari berbagai macam latar belakang,” ujar Menteri Agama, menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi keagamaan untuk kemajuan bangsa.
Plt. Ketua Umum PP Parmusi Husnan Bey Fananie menjelaskan bahwa Parmusi saat ini tengah memantapkan arah geraknya sebagai organisasi dakwah yang fokus pada kemajuan peradaban Islam, bukan sekadar mengurusi isu toleransi.
“Kita sudah bukan di zaman untuk mengurusi toleransi. Sekarang kita harus fokus pada kemajuan peradaban, agar umat Islam mampu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa,” tegas Husnan.
Salah satu program unggulan Parmusi adalah Desa Madani, yang mengintegrasikan dakwah, pendidikan, dan ekonomi berbasis masjid. Program ini menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat — mulai dari pembinaan spiritual, pelatihan keterampilan, hingga usaha ekonomi umat.
“Satu Desa Madani itu terintegrasi, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sampai dakwah kemasyarakatan,” jelas Ferawati, Wakil Sekretaris Jenderal Parmusi.
Hingga 2025, Parmusi mencatat telah membentuk lebih dari 150 Desa Madani di 28 provinsi dan 300 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Selain itu, Parmusi juga menaungi sekitar 70 pesantren mitra yang mengadopsi kurikulum berbasis dakwah dan kewirausahaan sosial.
Parmusi juga aktif menggelar Jambore Dai dan Daiyah Nasional, yang terakhir diikuti lebih dari 8.000 peserta. Para pemenang lomba Desa Madani 2023 mendapatkan penghargaan berupa umrah bersama Parmusi pada 2024, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dakwah di masyarakat.
Menjelang Muktamar ke-V Parmusi yang akan digelar awal Desember di Asrama Haji Pondok Gede, organisasi ini menyiapkan pembaruan arah dan strategi dakwah digital 2025–2030, termasuk penguatan jejaring pesantren, pemberdayaan ekonomi syariah, serta pelatihan dai milenial berbasis media sosial.
“Parmusi hadir bukan hanya untuk berdakwah, tapi untuk memberdayakan umat dari akar rumput,” ujar Husnan menutup pertemuan.
(Polin / Thesa / Foto: Pramudya A)