OJK Perkuat Peran Profesi Penunjang Sektor Keuangan

OJK Perkuat Peran Profesi Penunjang Sektor Keuangan
Anggota Dewan Komisioner/Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Isabella Wattimena, hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) Governance, Risk, and Compliance (GRC) di Kantor OJK Jateng, Rabu (29/10/2025). Foto Ning Biantoro.

Spektroom – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya sinergi profesi penunjang seperti akuntan publik, penilai, dan notaris dalam menjaga integritas serta transparansi sektor jasa keuangan.

Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Komisioner sekaligus Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Isabella Wattimena, dalam Forum Group Discussion (FGD) Governance, Risk, and Compliance (GRC) di Kantor OJK Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025).

Sophia menjelaskan, penguatan profesi penunjang menjadi langkah strategis untuk memperkokoh industri keuangan di tengah meningkatnya risiko global. Berdasarkan kajian The Institute of Internal Auditors (IIA) 2024–2025, terdapat lima risiko utama hingga 2027, yaitu keamanan siber, disrupsi digital termasuk AI, sumber daya manusia, perubahan iklim, dan regulasi.

“Risiko-risiko ini nyata dan sudah berdampak langsung. Kasus seperti fraud dan window dressing laporan keuangan masih menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Ia menegaskan, manipulasi laporan keuangan dapat menggerus kepercayaan publik dan mengguncang stabilitas industri keuangan. “Kita tidak bisa lagi menoleransi laporan keuangan abal-abal. Ini tanggung jawab bersama—industri, profesi penunjang, dan regulator,” tegas Sophia.

OJK, lanjutnya, memperkuat regulasi melalui PP Nomor 43 Tahun 2025, POJK Nomor 15 Tahun 2024, dan POJK Nomor 5 Tahun 2025 yang menekankan tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan.

Sementara itu, Kepala OJK Jateng Hidayat Prabowo menambahkan, profesi penunjang memiliki peran publik yang krusial, bukan sekadar teknis. “Kolaborasi mereka dengan OJK dan industri sangat penting untuk memperkuat kepercayaan terhadap sektor keuangan,” ujarnya.

Hidayat berharap, forum GRC dapat memperkuat sinergi antara regulator, industri, dan profesi penunjang demi terciptanya sistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
(Ning Biantoro)

Berita terkait

Kementerian PU Percepat Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya di Wilayah Indonesia Timur

Kementerian PU Percepat Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya di Wilayah Indonesia Timur

Spektroom – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui program sertifikasi Dengan program sertifikasi tenaga konstruksi, para pekerja diharapkan mampu bekerja lebih profesional, efisien, dan aman dalam mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. “Bagi kami pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi kendaraan kuat untuk menggerakkan

Nurana Diah Dhayanti
Tol Trans Jawa  Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Tol Trans Jawa Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Spektroom– Jalan Tol Trans Jawa berperan penting dalam memperkuat konektivitas antardaerah sekaligus mendorong efisiensi pergerakan logistik di jalur utama perekonomian nasional. Untuk itu Jasamarga Transjawa Tol (JTT) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan infrastruktur jalan tol yang andal di Pulau Jawa. Melalui pengelolaan empat representative office yang mencakup ruas-ruas strategis seperti

Nurana Diah Dhayanti