Pemko Palangka Raya Luncurkan WAKREN: Layanan WhatsApp untuk Perizinan Cepat dan Transparan

Pemko Palangka Raya Luncurkan WAKREN: Layanan WhatsApp untuk Perizinan Cepat dan Transparan
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya Alman menegaskan pentingnya transformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses. (DokMMCPRaya)

Spektroom – Pemerintah Kota Palangka Raya melangkah maju dalam mewujudkan birokrasi digital yang lebih responsif dan dekat dengan masyarakat. Melalui peluncuran layanan WhatsApp Kelurahan untuk Respons Informasi dan Perizinan yang Efisien dan Nyaman (WAKREN), Pemko memperkenalkan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi yang memudahkan warga mengakses layanan administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor kelurahan.

Peluncuran WAKREN berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Bukit Tunggal, Senin (27/10/2025), dan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P. Pakpahan, yang hadir mewakili Wali Kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Alman menegaskan pentingnya transformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses.

“Masyarakat kini hidup di era serba cepat. Pelayanan publik tidak lagi boleh menunggu, tetapi harus hadir di tengah-tengah warga, transparan, dan mudah diakses langsung dari genggaman tangan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kehadiran aplikasi WAKREN merupakan langkah nyata Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjawab tantangan pelayanan publik yang selama ini dihadapi warga, seperti antrean panjang, waktu layanan terbatas, serta proses administrasi yang kerap berbelit.

Dengan layanan berbasis WhatsApp ini, masyarakat kini cukup mengirim pesan untuk mengurus berbagai dokumen surat menyurat maupun perizinan di tingkat kelurahan. Sistem ini dinilai lebih efisien, dan hemat waktu.

“WAKREN bukan sekadar aplikasi, melainkan manifestasi nilai pelayanan publik yang modern dan berkeadilan. Teknologi bukan hanya milik kota besar, tapi bisa diakses oleh seluruh warga hingga tingkat kelurahan,” tegas Alman.

Ia menambahkan, penggunaan platform yang sudah akrab di masyarakat seperti WhatsApp menjadi langkah cerdas dalam menjembatani kesenjangan digital antara pemerintah dan warga.

“WAKREN mengubah paradigma pelayanan dari ‘masyarakat mendatangi pemerintah’ menjadi ‘pemerintah hadir di tengah masyarakat’,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah berharap aparatur Kelurahan Bukit Tunggal dapat menjadi duta perubahan digital (dokMMCPRaya)

Dalam kesempatan itu, Alman juga memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palangka Raya yang telah menginisiasi dan mengembangkan layanan WAKREN, serta kepada Kelurahan Bukit Tunggal yang menjadi pilot project program ini. Ia berharap, setelah tahap uji coba dinilai berhasil, WAKREN dapat diperluas ke seluruh kelurahan di Kota Palangka Raya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, menjelaskan alasan pemilihan Kelurahan Bukit Tunggal sebagai lokasi uji coba program ini.

“Wilayah ini kami nilai paling siap dari sisi sumber daya manusia, dukungan perangkat kelurahan, dan partisipasi aktif masyarakat. Bukit Tunggal representatif sebagai percontohan sebelum diterapkan di seluruh kelurahan lainnya,” ujar Saipullah.

Sebelumnya, Diskominfo telah menggelar dua kali sosialisasi WAKREN — masing-masing pada 30 Juli dan 25 September 2025 — yang diikuti oleh lurah, staf kelurahan, ketua RT, dan perwakilan masyarakat. Sosialisasi ini menjadi bagian dari persiapan teknis dan pelatihan untuk memastikan sistem berjalan optimal.

Ke depan, setelah tahap uji coba di Bukit Tunggal dinilai sukses, Diskominfo akan melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem sebelum memperluas penerapan WAKREN ke seluruh wilayah Kota Palangka Raya.

(Polin/ Gusti/ndk)

Berita terkait